Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

SMA Favorit di Pekanbaru Akan Patuhi Sistem Zonasi Penerimaan Siswa Baru

Dengan sistem zonasi yang ditetapkan saat ini penerimaan siswa harus berdasarkan aturan yang sudah ada.

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Budi Rahmat
Desain Tribun Pekanbaru
ilustrasi tribun 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Nasuha Nasution

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- SMA Favorit di Pekanbaru akan menjadi tujuan para siswa yang tamat dari jenjang pendidikan SMP.

Namun dengan sistem zonasi yang ditetapkan saat ini penerimaan siswa harus berdasarkan aturan yang sudah ada.

Kepsek SMA 1 Pekanbaru Wan Roswita mengatakan sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru ini merupakan terobosan baru untuk Pemerataan pendidikan.

Baca: Beginilah Penampakkan Rumah Dinas Bupati Bengkalis yang Diperiksa KPK, Hingga Sore Belum Keluar

"Kita berharap sekolah semuanya mempunyai kemampuan yang sama dengan sistem ini. Karena moto dari SMA sendiri Maju bersama Hebat Semua, "ujar Wan Roswita kepada Tribun.

Maka untuk mengimplementasikan ini dengan sistem zonasi sangat tepat maju bersama dan hebat semua. Sehingga kedepannya tidak hanya satu sekolah saja tujuannya lagi namun semua sudah sama.

Baca: Telkomsel Berbagi Kebahagiaan dengan 5000 Anak Negeri dan Kaum Dhuafa

" Kita dari SMA 1 mendukung. Dengan adanya zonasi ini juga mengurangi pengurangan transportasi bagi anak. Karena anak usia sekolah belum ada usia bisa dapat Sim. Kemudian lebih mudah kordinasi antara sekolah dengan orangtua dan Pemerataan pendidikan, "ujar Wan Roswita.

Menurut Wan Roswita Semua sekolah harus punya kemampuan sama dalam mencerdaskan sekolah dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada di sekolah.

Baca: Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila, Kapolres Rohul Sampaikan Pesan Presiden

" Karena semua anak punya potensi di bidang masing. Mari kita kembangkan potensi anak ini di semua sekolah. Maka dengan cara ini penerimaan merata, "ujarnya.

Maka dalam pendaftaran nanti yang rencana nya dibuka 3 Juli mendatang
Sistem masih seperti lama yakni dengan sistem online, namun pemilihan sekolahnya tidak ada satu dua dan tiga, hanya boleh satu sekolah.

Baca: Assessment Seka Inhu, Hasil Seleksi Kompetensi Bidang Diumumkan Senin Mendatang

" Ini juga membuka peluang untuk sekolah swasta karena prinsipnya jumlah anak yang lulusan SMP melebihi kuota akan dirangking dan bagi yang tidak tertampung akan ditampung di swasta, "jelas Wan.

Sebagai SMA Favorit diakui Wan Roswita tahun pertama pelaksanaan zonasi ini akan menghadapi permasalahan di lapangan, hanya saja menurut Wan pihaknya akan tetap menjalankan sesuai aturan.

" Pada awal tahun pertama kekhawatiran kita tentang penerimaan dengan sistem itu pasti ada ya yang memaksakan dan tidak terima. Ya kita selaku insan pendidikan berusaha memberikan keyakinan, semua sekolah memiliki beban dan konsep yang sama mencerdaskan anak, "ujarnya.

Baca: KSOP Selatpanjang Ingatkan Pemilik Transportasi Tradisional Antar Pulau Pastikan Keamanan Kapal

Menurut Wan Roswita jika sekolah di lokasi masyarakat tersebut tidak lengkap fasilitas maka disitulah peran masyarakat. Antara satu sekolah dengan sekolah lainnya saking bersaing untuk kemajuan.

"Saling menjadi pemancing bisa bersaing antar sekolah. Kita tahu pemerintah juga belum mampu untuk memenuhi pendidikan dengan maksimal, harus ada peran masyarakat, "ujar Wan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved