Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kampar

Inilah Isi Buku Panduan yang Diterbitkan Polres Kampar, Sangat Berguna Bagi Pemudik

Buku panduan bagi pemudik yang dikeluarkan Polres Kampar akan sangat beemanfaat. Pemudik bisa dapatkan berbagai informasi

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Budi Rahmat
ist
Buku panduan jalur lintas barat, wilayah hukum Polres Kampar 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Polres Kampar menerbitkan buku panduan mudik Lebaran 2018. Buku ini bisa didapat di beberapa tempat seperti Pos Pengamanan Operasi Ketupat, Terminal Bangkinang, Rest Area, beberapa rumah makan dan diunduh melalui media sosial.

Baca: Mobilitas Kendaraan Sudah Mulai Padat, Ini Jalur Alternatif Padang-Pekanbaru

Kepala Polres Kampar, AKBP. Andri Ananta Yudhistira menyebutkan, lintas barat di wilayah hukum Polres Kampar merupakan jalur utama mudik dan balik. Dari Riau ke Sumatera Barat maupun sebaliknya.

Jalur ini mengalami peningkatan setiap Lebaran. Oleh karena itu, pemudik perlu diberi panduan sebagai pedoman. "Semoga inovasi ini dapat berkontribusi melancarkan arus lalu lintas dan kenyamanan masyarakat saat perjalanan mudik," ujar Andri.

Baca: Dishub Imbau Pemudik Perhatikan Rambu untuk Hindari Kemacetan

Selain buku, Satlantas Polres Kampar juga memasang peringatan di beberapa titik. Peringatan itu berupa baliho berisi pemberitahuan di titik rawan kecelakaan.

"Awas!!! Banyak Tikungan Tajam" dan "Daerah Rawan Laka". Demikian isi baliho yang dipasang seperti di dekat gerbang PLTA Koto Panjang, di sekitar objek wisata Ulu Kasok, Desa Pulau Godang Kecamatan XIII Koto dan beberapa tempat lainnya.

Baca: Tips Aman Membawa Kucing Mudik Menggunakan Sepeda Motor

‎Kepala Satlantas Polres Kampar, AKP. Wan Mantazakka mengungkapkan, pihaknya berupaya menekan angka kecelakaan. Pengemudi mesti diingatkan agar selalu berhati-berhati di perjalanan. Sebab, kata dia, kelalaian pengemudi adalah faktor utama penyebab kecelakaan.

Adapun beberapa faktor lain yakni, masalah pada kendaraan, kondisi alam dan kondisi jalan. "Tapi yang paling dominan adalah faktor manusia," ujar Wan. ‎(*)‎

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved