Kapal Tenggelam di Danau Toba
Nama Nakhoda KM Sinar Bangun tidak Ada di Data Korban Selamat atau Hilang, Ternyata. . .
nama nahkoda Tua Sagala tidak ada dipampangkan di posko penanganan di Pelabuhan Simanindo Samosir.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemkab Samosir tidak mempublikasikan nama nakhoda kapal maut KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Senin (18/6/2018) petang.
Hingga Rabu (20/6/2018) nama nahkoda Tua Sagala tidak ada dipampangkan di posko penanganan di Pelabuhan Simanindo Samosir.
Nama Tua Sagala diperoleh tribun-medan.com dari warga Simanindo.
Pantauan tribun-medan.com, nama Tua Sagala tidak ada baik di kategori korban selamat, meninggal dan hilang.
Hal itu menimbulkan polemik di tengah masyarakat yang sedang mencari tau data-data korban.
"Semua kan harusnya dipublikasikan. Kenapa harus disembunyikan.
Jadi kan masyarakat semakin tahu berapa jumlah korban yang hidup, selama atau masih bilang," ujar Sidabutar satu dari keluarga korban yang datang ke Pelabuhan Simanindo.
Baca: Ronaldo Cuma Suguhi Air Putih Padanya Saat Bertamu, Evra Ngaku Kagum
Baca: Survey Polmark Munculkan Celah Pemenangan Paslon Pilkada Riau, Berebut Pemilih 41,9 Persen
Baca: Kronologi Remaja di Pelalawan Tenggelam di Sungai Kampar, Diduga Kelelahan Berenang
Baca: Seorang Remaja Tenggelam di Sungai Kampar Selasa Sore, BPBD: Baru Dapat Informasi Siang Tadi
Pria berjaket cokelat ini menilai Pemkab Samosir terkesan menutupi keberadaan nahkoda Tua Sagala.
Sedangkan satu ABK KM Sinar Bangun, Jaya Sidauruk dinyatakan dalam daftar orang hilang.
Bahkan, Sidabutar berasumsi ada kesengajaan oleh Pemkab menyembunyikan nahkoda. Hal itu dianggapnya tidak membantu bagaimana mengetahui kronologis kejadian untuk dijadikan evaluasi. Kemudian membantu memastikan jumlah penumpang yang menaiki kapal.
Kominfo Samosir Tambor Simbolon kepada tribun-medan.com, mengaku tidak mengetahui keberadaan nahkoda meski sudah pada hari ketiga pascakejadian.
Baca: Guru Spiritual Sebut Ikan Mas Raksasa Danau Toba Ditangkap dan Dibunuh Penyebab Badai Dahsyat
Baca: Jelang Portugal Vs Maroko, Pepe Akui Ketangguhan Bek Tim Singa Atlas
Baca: Astaga, Tikus Gerogoti Uang Rp 250 Juta dalam Mesin ATM, Ini yang Terjadi
Baca: Nasib Neymar Pemain Brasil yang Dilanggar 10 kali Saat Hadapi Swiss
Namun, Tambor menyebut, keberadaan nahkoda memang sengaja tidak diekspos. Disebutnya, untuk menghindari hal-hal lain.
"Karena nanti bisa bahaya. Nanti jadi dicari orang dia,"sebutnya.
Baca: Foto Dua Sejoli Ini Viral, Naik Motor Berdua Mesra dengan Gaya Begini
Sehari sebelumya, Kapolres Samosir AKBP Agus Darojat mengatakan nahkoda sudah berada di Polres Samosir.
Namun masih fokus pada pemulihan psikologis dan kesehatan nahkoda.