SBY: Pemilu 2014 Demokrat Digempur, Saya Tetap Netral
SBY menambahkan, menang dan kalah merupakan keniscayaan dalam pilkada dan pemilu.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menekankan agar pemerintah bersikap netral dalam Pilkada 2018. SBY menyinggung masa lalunya ketika memimpin Indonesia.
Sebagai Presiden ketika itu, SBY mengklaim tetap bersikap netral pada Pemilu 2014, meskipun saat itu elektabilitas Demokrat jeblok.
Saat itu, elektabilitas Demokrat turun dari 20,85 persen menjadi 10,19 persen.
"2014, Partai Demokrat sedang susah waktu itu. Kami bolehlah digempur.
Elektabilitas kami menurun drastis. Saya tetap konsisten, netral. Tidak perlu ada yang bantu-bantu," kata SBY saat ditemui di Cikeas, Bogor, Rabu (27/6/2018).
Baca: Sejumlah Kapal Cepat di Selatpanjang Tak Berlayar Saat Hari Pemilihan, Begini Alasannya
Baca: Usai Tunaikan Hak Pilih di Pilgubri, Andi Rachman: Hasilnya Kita Serahkan pada Allah
Baca: Ditemani Istri dan 2 Anaknya Bupati Siak Syamsuar Sudah Tiba di TPS Sejak Pukul 07.00 WIB
Baca: Enggan Prediksi Perolehan Suara di Pekanbaru Firdaus Klaim Unggul di 6 Daerah
"Alhasil memang Partai Demokrat menurun separuh suaranya, tidak apa-pa. Kami mengakui. Ikhlas.
Karena memang waktu itu saya nilai, pemilu berlangsung secara jujur dan adil," lanjut dia.
SBY menambahkan, menang dan kalah merupakan keniscayaan dalam pilkada dan pemilu.
Karena itu, ia meminta semua kandidat dan partai harus siap menerima keduanya.
Hal itu, kata SBY, akan bisa diterima oleh kandidat dan partai jika TNI, Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan Badan Intelijen Negara (BIN) bersikap netral.
Baca: Alami Pelecehan Seksual, Siswi Tewas Bunuh Diri karena Depresi, Ada Insiden Miris di Baliknya
Baca: Rektor Unri Aras Mulyadi Berharap Gubernur Riau yang Terpilih Peduli Pendidikan
Baca: Lolos dari Fase Grup, Argentina Sisakan Masalah Terbesar; Konflik Pemain dengan Sampaoli?
Baca: Begini Kronologi Kombes Eko Trio Ngamuk, Lalu Aniaya 7 Anggotanya Pakai Helm Baja
"Itulah mengapa saya selalu dari dulu sampai sekarang konsisten untuk menjamin jujur dan adilnya setiap pilkada dan pemilu termasuk netralitas para aparatur negara dan pemerintah," tutur SBY.
"Tujuannya itu, supaya kalau memang tidak terpilih, kalah, ya harus menerima, karena memang pelaksanaannya jujur dan adil.
Sebaliknya kalau tidak jurdil saya khawatir nanti ketidakpuasan itu dilampiaskan dengan cara-cara yang tidak baik," lanjut dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "SBY: Pemilu 2014 Demokrat Digempur, Saya Tetap Netral"
https://nasional.kompas.com/read/2018/06/27/11381861/sby-pemilu-2014-demokrat-digempur-saya-tetap-netral