Pembatalan Pembangunan Proyek Strategis oleh Pemprov Riau, Dewan Nilai Keputusan Kurang Bijak
Dibatalkannya salah satu proyek strategis di Riau, yakni pembangunan Masjid Raya, dinilai kurang bijak oleh DPRD Riau.
Penulis: Alex | Editor: Budi Rahmat
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Dibatalkannya salah satu proyek strategis di Riau, yakni pembangunan Masjid Raya, dinilai kurang bijak oleh DPRD Riau.
Sedangkan pembangunan kantor Satker SNVT di Kabupaten Kampar, walau juga dibatalkan, namun menurut Komisi IV DPRD Riau hal tersebut tidak masalah.
Baca: Begini Jawaban Wan Thamrin Hasyim Ditanya Kemungkinan Celeg di Senayan
Salah seorang anggota DPRD Riau, Abdul Wahid mengatakan, rumah ibadah harusnya menjadi prioritas bagi pihak terkait di Pemprov Riau. Jika alasannya kekurangan anggaran, maka sebaiknya menurut dia yang dibatalkan adalah proyek lainnya.
“Kalau kekurangan anggaran mengapa masjid yang dibatalkan, harusnya yang lain. Kalau Satker SNVT itu tidak masalah, silahkan saja dibatalkan, tapi kalau rumah ibadah yang dibatalkan, sangat kita sayangkan,” kata Wahid kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (5/7/2018).
Baca: Sekdaprov Riau: Temuan BPK di Seluruh Satker Sudah Ditindaklanjuti
Terkait kantor Satker SNV tersebut menurut Wahid kalau perlu dari awal tidak usah diprogramkan. Apalagi anggaran pusat sangat minim yang masuk ke Riau. Sedangkan kantor kementerian tersebut akan dibangun di Riau dengan menggunakan APBD.
“Itu logikanya apa nggak kebalik. Anggaran pusat sedikit kita dapatkan, sementara anggaran daerah kita dijadikan untuk bangun kantor kementerian di sini,” ujar Ketua Fraksi DPW PKB DPRD Riau ini.
Baca: IDI dan Persi Riau Galang Dana untuk Masyarakat Suku Akit Melalui Kegiatan Halal Bihalal
Ia mencontohkan di Sumatera Barat, yang cukup banyak mendapatkan anggaran dari pusat, namun kantor kementerian yang ada di sana tidak menggunakan APBD pembangunannya. “Kita lihat pemerintahan di Sumbar, itu cukup pandai mereka dalam mengelola anggaran, harusnya kita bisa seperti itu,” tuturnya. (ale)