Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dua Minggu Gaji Tak Dibayar, Buruh Pabrik Karet di Rumbai Demo, Diwarnai Aksi Bakar Ban

Ratusan buruh PT Ricry di Jalan Yos Sudarso Rumbai menggelar unjuk rasa, Selasa (10/7/2018).

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Istimewa
Ratusan buruh PT Ricry di Jalan Yos Sudarso Rumbai menggelar unjuk rasa, Selasa (10/7/2018). 

Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ratusan buruh PT Ricry di Jalan Yos Sudarso Rumbai menggelar unjuk rasa, Selasa (10/7/2018).

Sejak pagi, ratusan karyawan dan buruh sudah berkumpul di depan gerbang pabrik di persimpangan Jalan Yos Sudarso dan Jalan Nelayan.

Unjuk rasa yang dilakukan buruh pabrik karet yang berada di pinggir sungai siak ini berlasung panas. Pengunjuk rasa bahkan sempat membakar ban di depan area pabrik tersebut.

Baca: VIDEO: Di Daerah Ini Polwan Diminta Pakai Celana Pendek Saat Atur Lalu Lintas

Seketika itu, kepulan asap hitam pun membumbung tinggi hingga menutupi jalan di depan pabrik.

Ratusan karyawan berteriak menuntut hak mereka segera dibayarkan.

Menurut keterangan dari salah seorang pendemo, unjuk rasa ini merupakan buntut dari molornya gaji mereka.

Buruh pabrik karet ini dibayarkan setiap sepekan. Namun sejak tiga pekan ini gaji mereka tak kunjung dibayarkan.

"Sudah dua minggu terakhir upah 368 buruh tidak dibayarkan pihak perusahaan," kata salah seorang buruh PT Ricry, Selasa (10/7/2018).

Baca: Panji Petualang Ungkap Penyebab Tewasnya Rizki Ahmad Dipatuk King Cobra, Bukan Salah Ularnya

"Kami menuntut gaji kami yang tidak dibayarkan lebih kurang dua minggu," katanya buruh yang enggan menyebutkan namanya ini menimpali.

Para pendemo meminta managemen perusahaan segera membayarkan gajinya. Sebab mereka selama ini hanya bergantung dari gaji mingguan untuk menghidupi anak-anak dan istrinya.

"Sejak tanggal 30 lalu kami tidak mogok kerja. Kalau tidak digaji gimana makan anak istri kami dirumah," ujarnya.

Tidak hanya dari persoalan gaji yang tak kunjung dibayarkan, buruh perusahaan ini juga mempertanyakan status BPJS ketenagakerjaan yang sudah habis masa limitnya.

Bahkan tidak hanya BPJS ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan juga belum dibayarkan oleh pihak managemen.

"Jumlah karyawan dan keluarga ada 1500 orang yang tidak bisa berobat. Bisa mati konyol semua karyawan disini. I semua gara-gara PT Ricry ini," tuturnya.

Baca: Live : Belum Terima Gaji, Karyawan PT. Ricry Gelar Demo

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved