Pekanbaru
Dewan Tidak Permasalahkan Pengelolaan TMP Diswastakan, Asal Menguntungkan Warga
DPRD Pekanbaru tidak mempermasalahkan rencana Pemko Pekanbaru, yang akan menyerahkan kepada pihak ketiga, sejumlah kegiatan.
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Syafruddin Mirohi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - DPRD Pekanbaru tidak mempermasalahkan rencana Pemko Pekanbaru, yang akan menyerahkan kepada pihak ketiga, sejumlah kegiatan.
Selain pasar dan parkir, Pemko juga sudah mewacanakan penyerahan pengelolaan bus Trans Metro Pekanbaru (TMP), ke pihak swasta. Walikota Pekanbaru Firdaus MT, sudah merencanakan pengelolaan TMP tersebut pada tahun 2019 mendatang.
Baca: ACT Riau Ajak Masyarakat Pahami Esensi Manfaat Berqurban
Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Roni Amriel SH MH, mengaku sepakat dengan rencana tersebut.
Namun perlu diingat bahwa, swastanisasi pengelolaan TMP di Kota Pekanbaru, sudah pernah dilakukan.
Hasilnya juga tidak maksimal.
"Intinya begini, program apapun yang dilakukan pemerintah, asalkan menguntung warga, silakan. Tapi ingat juga, subsidi untuk pengelolaan ini harus dipikirkan juga. Karena berkaca dari sebelumnya, selalu rugi," kata Roni menjawab Tribunpekanbaru.com, Rabu (11/7/2018).
Politisi Golkar tersebut tidak menampik, pengelolaan TMP yang kini ditangani Dishub Pekanbaru, kurang maksimal.
Karena tidak hanya peningkatan PAD yang menjadi fokus utama, namun peningkatan pelayanan ke masyarakat, menjadi faktor yang prioritas.
Baca: Ditunda, Pelantikan Rektor UR Masih Menunggu Hasil Pemeriksaan Rekam Jejak
Seperti halnya pengadaan halte yang repsentatif, peningkatan pelayanan SDM, serta penambahan jalur yang belum dilalui TMP.
Apalagi belakangan, banyak permintaan masyarakat agar daerahnya dilalui TMP. Seperti halnya Rumbai, Jalan Melati Stadion Utama Panam dan lainnya.
"Banyak hal untuk pelayanan TMP ini. Yang paling parah itu halte yang tak kunjung bagus. Sudah berapa kali kita sarankan, halte tersebut menjadi urusan penting. Kita lihat saja dari sejumlah halte yang ada, hanya beberapa unit yang repsentatif. Selebihnya banyak rusak parah," paparnya.
Baca: Gadis Ini Wawancarai 100 Pemerkosa di Negara, Inilah Kenyataan Pahit Dia Temukan
Lebih dari itu, Roni juga meminta kepada Pemko untuk membentuk tim, untuk mengkaji dan menganalisa secara komprehensif, agar pengelolaan TMP ini nanti benar-benar sesuai harapan dan terarah.
"Sekali lagi kita wanti-wanti, Pemko jangan latah untuk menswastinisasikan sejumlah kegiatan. Apalagi untuk TMP ini sudah pernah dikelola PT SPP. Belajar dari situ, Pemko sudah harus bisa mengambil kesimpulan. Intinya, harus benar-benar dikaji secara komprehensif," sarannya. (*)