Teater Selembayung Ikuti PTN 2018 di TIM Jakarta
Kelompok seni pertunjukan Sanggar Selembayung akan mengikuti Pekan Teater Nasional (PTN)
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Syahrul Ramadhan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU.COM - Kelompok seni pertunjukan Sanggar Selembayung akan mengikuti Pekan Teater Nasional (PTN) yang digelar oleh Kemendikbud RI dan Dewan Kesenian Jakarta pada 7-14 Oktober 2018 nanti.
Pada kegiatan yang berlokasi di Taman Ismail Marzuki (TIM) itu, Teater Selembayung akan membawa sebuah pertunjukan seni teater dengan naskah berjudul Padang Perburuan.
Baca: PLTD Kota Lama Masih Dibutuhkan untuk Memenuhi Beban Puncak pada Malam Hari
Disampaikan oleh Direktur Teater Selembayung Fedli Aziz pada Kamis (12/7/2018), pihaknya tengah mempersiapkan proses pendalaman pengkaryaan terhadap naskah tersebut.
"Naskah ini akan bercerita tentang Riau sebagai Padang Perburuan. Naskah tersebut merupakan essay dari UU Hamidy yang kemudian kita kembangkan dengan mengambil sebuah studi sosial di masyarakat Kampar," ungkap Fedli.
Diterangkannya, salah satu objek cerita yang akan diangkat adalah mengenai pembangunan PLTA Koto Panjang.
Baca: Ini Dia Pemenang Telkomsel Siaga 2018, Periode Tiga Berlangsung Hingga Agustus
Fedli bertutur, banyak kisah mengecewakan yang dialami masyarakat Kampar dibalik pembangunan waduk terbesar di Riau itu.
"Misalnya saja, penenggelaman sejumlah desa disekitar kawasan PLTA Koto Panjang. Ini menjadi cerita seduh dibalik pembangunan tersebut. Termasuk, sebagian kawasan Candi Muara Takus yang juga turut ditenggelamkan pada awalnya," sampainya.
"Walaupun, kemudian kadar tampungan air tersebut diturunkan kembali sehingga kawasan candi tidak jadi tenggelam," tambahnya.
Baca: Peringati HAKI, BNNP Riau Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Berantas Narkoba
Bagi Teater Selembayung, kesempatan unjuk kebolehan di PTN 2018 merupakan kesempatan untuk mempertunjukkan khazanah kebudayaan Riau.
Tak tanggung, kesempatan tersebut merupakan kali kedua yang didapat oleh Teater Selembayung setelah yang pertama kali pada 2016 di Jogjakarta.
Pada PTN 2018, ada 16 sutradara yang lilos kurasi menjalani beberapa kali pertemuan dan presentasi karya dengan tokoh teater Indonesia.
"Penjaringannya cukuo ketat dan semua sutradara dan komunitas yang ikut akan didampingi tim periaet untuk mencatat proses penciptaan masing-masing," paparnya.
Baca: Baznas Provinsi Riau Gelar Pelatihan Kepemimpinan Kepala Pelaksana Baznas Kabupaten dan Kota
"Kita bersyukur, kesempatan ini kembali terbuka bagi kami di Teater Selembayung," pungkasnya. (*)