Begini Tanggapan Gubernur Riau Terkait Rencana Pembentukan Tim Transisi
Begini tanggapan Gubernur soal tim Gubernur dan Wagub baru terpilih untuk dilibatkan dalam pembahasan APBD 2019
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Budi Rahmat
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Nasuha
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Adanya keinginan tim Gubernur dan Wagub baru terpilih untuk dilibatkan dalam pembahasan APBD 2019 melalui tim transisinya ditanggapi Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Menurut Gubernur Ia sedang meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk kordinasi ke Mendagri.
Baca: Hanya Terjual 2000 Unit dari Total Target, Ketua REI Riau: Bisnis Perumahan Bersubsidi Lesu
"Ini perlu dikonsultasikan dan sedang diutus tim TAPD untuk berkonsultasi ke Kementerian Dalam Negeri, "ujar Andi Rachman sapaan akrabnya Gubernur Rabu (18/7/2018).
Karena semuanya ada mekanisme dan aturan yang harus dipatuhi apalagi penyusunan APBD 2019 dan tahapan sudah masuk KUA PPAS yang dilakukan Banggar dan TAPD. Proses ini sudah dimulai sejak Juni lalu penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dimasing-masing OPD.
Baca: Pembangunan JPO Depan Kantor Walikota Pekanbaru, Dewan Minta Ini untuk Nasib Tugu Adipura
"Ini tak boleh sesuka hati kita, karena jadwalnya sudah ditentukan. Apalagi kita sudah mengunakan e - government. Itu harus dilaksanakan sesuai jadwal, sekarang tinggal pembahasan TPAD dan Banggar, "ujarnya.
Maka soal dilibatkan atau tidak dan seperti apa keterlibatan tim Syamsuar dalam penyusunan APBD Riau 2019 mendatang, Andi mengatakan semuanya tergantung hasil konsultasi dengan Mendagri.
Baca: Erick Maraton Bersama Selebriti Alumni UI
" Kita tunggu saja hasil konsultasi dan itu yang akan dijalankan, "ujarnya.
Saat ditanya apakah Gubernur terpilih Syamsuar ada menghubunginya langsung membicarakan terkait penyusunan APBD 2019 tersebut, Andi hanya menjawab semua harus sesuai aturan dan perundang - undangan.
Baca: Liga Mahasiswa Piala Menpora U-21 Zona Riau Diikuti Tiga Tim
" Semuanya kan harus sesuai aturan dan perundang - undangan, kita tunggu sajalah, "jelasnya. (*)