Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pusat Pangkas Dana TKD

Pemangkasan TKD Terjadi di Semua Daerah di Riau, Bengkalis Paling Besar Hampir Rp 1 Triliun

Gubernur Riau Abdul Wahid mengungkapkan, besaran pemotongan untuk Pemprov Riau diprediksi mencapai Rp1,2 triliun.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: M Iqbal
Foto/Diskominfo Riau
Gubernur Riau Abdul Wahid. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – Rencana Pemerintah Pusat memangkas Dana Transfer ke Daerah (TKD) untuk Provinsi Riau tahun 2026 menimbulkan kegelisahan. 


Gubernur Riau Abdul Wahid mengungkapkan, besaran pemotongan untuk Pemprov Riau diprediksi mencapai Rp1,2 triliun.


Tak hanya provinsi, seluruh kabupaten/kota di Riau juga ikut terdampak dengan nilai pengurangan yang bervariasi. 


“Ada yang dipangkas Rp 300 miliar, ada Rp 400 miliar. Yang paling besar itu Bengkalis, hampir 1 triliun juga,” kata Wahid, Kamis (9/10/2205).


Menurut Gubernur, pemotongan ini berimplikasi luas, bukan hanya pada pembangunan fisik seperti jalan dan infrastruktur lain, tetapi juga menyentuh kegiatan rutin. 


“Pemotongan TKD ini akan berdampak ke banyak hal, tidak hanya kegiatan fisik, namun juga kegiatan rutin, seperti gaji PPPK misalnya. Selain itu, APBD yang sudah disusun terpaksa harus terkoreksi kembali dan harus disesuaikan,” ujarnya.


Wahid mengakui bahwa kondisi ini memaksa daerah bekerja ekstra untuk menyusun ulang perencanaan keuangan. 


“Dengan pemotongan ini, otomatis APBD kita akan berubah. Program yang sudah disusun harus kita koreksi kembali, dan itu bukan pekerjaan mudah,” katanya.


Menghadapi situasi ini, Gubernur Riau mengaku telah menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah pusat. Ia bahkan sudah menghubungi sejumlah pejabat strategis di Jakarta untuk menyampaikan keresahan daerah.


“Saya secara pribadi sudah telepon Pak Purbaya (Menteri Keuangan), karena beliau ini sahabat saya juga. Saya akan mencoba memberikan pengertian, dan insyaallah saya secara khusus dengan para bupati dan wali kota akan bertemu dengan Pak Menteri membahas persoalan ini. Sedang dicari waktunya, bisa jadi minggu depan,” jelas Wahid.


Ia berharap, pertemuan tersebut dapat menghasilkan solusi terbaik agar pembangunan di Riau tidak terhambat meski ada kebijakan pemangkasan TKD


“Kami ingin memastikan bahwa suara daerah didengar, karena ini menyangkut kepentingan masyarakat luas,” katanya. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved