Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Inilah Kronologi Pedagang Mie Pangsit Tewas Usai Dibegal di Medan, Ditinggal di Pinggir Jalan

Seorang pria bernama Loei Wie Loen (66) tewas mengenaskan usai dibegal di Kota Medan. Kondisi cukup miris karena korban ditinggal

Editor: Muhammad Ridho
Kolase Tribun Medan
Loei Wie Loen (66) tewas dibegal tepatnya di Jl. Madong Lubis dekat pasar beruang di Medan 

TRIBUNPEKANBARU.COM -- Seorang pria bernama Loei Wie Loen (66) tewas mengenaskan usai dibegal di Kota Medan. Kondisi cukup miris karena korban ditinggal dalam kondisi setengah sadar di tepi jalan Madong Lubis dekat Pasar Beruang depan Uni Plaza Kota Medan.

Menurut pengakuan Tiffany Wendy dalam melalui akun instagramnya, pamannya itu tewas usai dipukul pakai balok kayu tengah melintasi jalan itu menggunakan sepeda motornya. 

Baca: Berikut Klasemen Liga 1 2018 Pasca Mitra Kukar vs Sriwijaya FC, PSMS Medan Makin Terpuruk

 
"Ini paman saya. Kondisi medan sangat ngak aman. Katanya tergeletak di jalan. Motor sudah diambil mustinya bisa cepat ditangkap begalnya," tulis Tiffany menanggapi pertanyaan yang datang kepadanya menggunakan akun miliknya.

Peristiwa perampokan terhadap Loei Wie Loen terjadi sebelum polisi datang pada pukul 05.45 Wib, namun korban tetap dibiarkan tergeletak di tepi jalan tidak ada yang menolongnya.

"Dah gak ada yang nolongin sampai jam 05.45 br polisi dtg," ungkapnya.

Baca: Pedagang Mie Pangsit Tewas di Tangan Begal Pasca Kapolri Ultimatum Kapolres, Warga Medan Pasrah

Nyawa Loei Wie Loen melayang usai mendapat luka di bagian kepala. Diduga korban dipukul pelaku menggunakan balok kayu hingga terkapar di jalan.

Kondisi korban Loei Wie Loen terkapar di jalan usai diserang oleh begal, Rabu (18/7/2018)
Kondisi korban Loei Wie Loen terkapar di jalan usai diserang oleh begal, Rabu (18/7/2018) ()

Sementara itu kronologi kejadian pamannya itu saat pagi hari hendak berangkat dari rumahnya Jl Sei Deli untuk berjualan mie pangsit di Jl Madong Lubis Kota Medan.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Murni Teguh, namun nayawanya tidak dapat ditolong pasalnya sudah terjadi pembekuan darah setelah mendapat hantaman benda keras di kepala.

Tiffany meminta berita ini untuk disebarkan kepada masyarakat agar pelaku bisa cepat ditangkap oleh pihak yang berwajib.

"Kronologiny pagi jam5pagi kurang brgt dr rmh jl sei deli mau ke jl madonh lubis jualan mie pangsit d dpn uniland kena begal dan terpantau dr cctv pak polisi menuju ke sana bw korban ke rs murni teguh dan kondisi korban sudah koma karna dipukul pake balok kayu oleh begal ke kepala. Dokter blg kondisi untuk operasi sudah tdk memungkinkan karna terjadi penyebaran darah dan sudah membeku d kepala.. Pas mo msk ruang icu ud meninggal," tulis Tiffany.

Keluarga meminta pelaku untuk cepat ditangkap guna mengungkap kasus begal tersebut. Pasalnya tindakan begal di kota Medan sudah cukup meresahkan masyarakat.

"Pak polisi yang terhormat bs tlg dbantu cek cctv dpn uniland??? Dan motor kl diambil mustiny gerak cpt bs d tangkap begalny d thanks walau nyawa ud hilang tp demi masyarakat mdn biar aktivitas tiap ari gk was" mohon donk ambil tindakan thanks," katanya lagi. 

Ultimatum Kasus Begal

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian sebelumnya pernah menginstruksikan seluruh kepala polres di Provinsi Lampung untuk memberantas begal yang meresahkan warga dan para pemudik yang melintasi wilayah Lampung.

"Saya minta seluruh kapolres dapat mengatasi kasus pembegalan ini, kalau tidak bisa atasi begal, maka kapolresnya yang saya begal. Paham kan maksud saya?" ujar Tito saat ditemui usai kunjungan ke areal Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan, Senin (11/6/2018).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved