Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kampar

Pascabentrok GPPI dan Tenaga RTK Laporkan Balik Satpol PP Kampar

Ia mengatakan, jatuhnya korban adalah bukti tindak kekerasan oleh personil penegak Peraturan Daerah tersebut.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Afrizal
Tribun Pekanbaru/ Nando
Aksi unjuk rasa Tenaga Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) didampingi Gerakan Pemuda Patriotik Indonesia (GPPI) Kampar berujung bentrok, Senin (16/7/2018) sore. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG- Gerakan Pemuda Patriotik Indonesia (GPPI) Kampar tidak tinggal diam dengan sikap Satuan Polisi Pamong Praja Kampar.

GPPI balik melaporkan Satpol PP ke Kepolisian Resor Kampar, Selasa (17/7/2018).

Sebelumnya, Satpol PP telah melaporkan pengunjuk rasa gabungan GPPI dan Tenaga Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) ke Polres Kampar tak lama setelah bentrokan di depan Kantor Bupati Kampar, Senin (16/7).

Satpol PP melaporkan aksi pengrusakan fasilitas umum karena kaca pintu Kantor Bupati pecah saat ricuh.

Sekretaris GPPI Kampar, Ryan mengungkapkan, laporan yang mereka buat tentang penganiayaan secara bersama-sama oleh Satpol PP terhadap pengunjuk rasa.

Baca: Korban Bentrok Tenaga RTK dengan Satpol PP Kampar Masih Dirawat, Begini Kondisinya

Baca: Kaca Pintu Kantor Bupati Pecah, Satpol PP Kampar Laporkan Peserta Aksi Tenaga RTK ke Polisi

Baca: Bentrok dengan Satpol PP di Demo yang Ketiga, Ini yang Dituntut oleh Tenaga RTK Kampar

Laporan bernomor LP/212/VII/2018/Riau/Res Kampar itu dibuat melalui penasihat hukum.

"Kita melaporkan aksi kekerasan oleh Satpol PP kepada massa aksi," ungkap Ryan, Rabu (18/7).

Ia mengatakan, jatuhnya korban adalah bukti tindak kekerasan oleh personil penegak Peraturan Daerah tersebut.

Ryan menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian.

Ia berharap Polres Kampar bersikap adil.

Ia dimintai keterangan sebagai saksi saat membuat laporan.

Kepada petugas, ia mengaku Kepala Satpol PP Kampar, Hambali terlibat.

"Kasat ikut terlibat. Ada rekaman videonya kok. Dia ikut mendorong David (korban yang dirawat di RSUD Bangkinang)," ujar Ryan.

Ia menyebutkan, dua korban bentrok masih dirawat di RSUD Bangkinang hingga Rabu pagi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved