Sulitnya Penyelamatan Beruang Madu yang Terjerat di Inhil, Tim Harus Tempuh Jalur Darat dan Air
Upaya penyelamatan seeokor beruang madu yang terperangkap jerat babi di daerah Kabupaten Inhil terbilang cukup dramatis.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Upaya penyelamatan seeokor beruang madu (helarctos malaynus) yang terperangkap jerat babi di daerah Kabupaten Inhil terbilang cukup dramatis.
Tim rescue dari Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau yang melakukan upaya penyelamatan, harus menempuh jalur darat dan air.
Waktu yang diperlukan pun sekitar 9 jam.
Penyelamatan satwa dilindungi tersebut berawal saat pihak BBKSDA Riau menerima informasi dari pihak kepolisian setempat.
Baca: BREAKING NEWS: Mobil Travel Bukittinggi-Tembilahan Terjun ke Sungai Indragiri, Dua Orang Tewas
Seorang warga melaporkan telah menemukan seekor beruang madu terkena jerat babi di daerah Parit 10 Mogok RT 10, Desa Sungai Junjangan Kecamatan Batang Tuaka, Sabtu (21/7/2018) pagi.
Menerima informasi itu, tim rescue BBKSDA Riau yang dipimpin Kepala Seksi Wilayah l, Laskar Jaya Permana bersama beberapa anggota meluncur dari Pekanbaru ke Tembilan.
Jarak perjalanan darat yang ditempuh sekitar 8 jam.
Belum lagi selesai, tim melanjutkan perjalanan dengan perahu ke lokasi beruang yang terjerat, menempuh waktu sekitar 1 jam.
Tiba di lokasi, tim rescue langsung bergerak cepat melakukan upaya pembebasan.
Baca: Termuda Usia 20 dan Tertua Umur 80 Tahun, Ini Rincian Calon Jamaah Haji Pelalawan
Tim bekerja dengan cermat agar beruang tersebut tidak semakin tersakiti.
Setelah berhasil dibebaskan, bersama pihak kepolisian dan warga setempat, tim rescue lalu mengevakuasi beruang tersebut dan dimasukkan ke dalam kandang.
Setelah mendapatkan penanganan awal, selanjutnya beruang tersebut dibawa ke Pekanbaru guna dilakukan perawatan yang lebih intensif.
"Cukup memakan waktu memang. Senin pagi baru kita kembali tiba di Pekanbaru," ucap Kepala Seksi Wilayah l, Laskar Jaya Permana saat dihubungi Tribun, Selasa (24/7/2018).
Disebutkan Laskar, kondisi beruang sendiri cukup sehat.