Pekanbaru
Sosak, Film Pendek Karya Sinalayu Tentang Karhutla di Riau Dalam Proses Editing
Komunitas film Sinema Melayu (Sinelayu) tengah menggarap film pendek bertajuk 'Sosak'.
Penulis: Syahrul | Editor: David Tobing
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU, - Komunitas film Sinema Melayu (Sinelayu) tengah menggarap film pendek bertajuk 'Sosak'.
Disampaikan oleh Produser sekaligus Penulis 'Sosak' Muthi'ah Khairunnisa pada Senin (30/7/2018), filmnya tersebut mengambil tema tentang kebakaran hutan dan lahan di Riau.
Menariknya, film tersebut digarap secara fiksi dengan mengambil latar keluarga pembakar lahan di Kabupaten Kampar, Riau.
Baca: Berjalan Sukses, Festival Sampan Lemper Inhil Jadi Agenda Pariwisata
Baca: Curiga Ada Bekas Galian di Samping Kuburan, Saat Dibongkar, Ternyata Tali Pocong Hilang
"Film ini sepenuhnya fiksi. Hanya saja, pengambilan cerita dan latar belakangnya adalah hasil riset kita di Kampar," ungkap Muthi'ah.
Dipaparkannya juga, bahwa filmnya tersebut berdurasi sekitar 20 menit. Film fiksinya tersebut tergolong sebagai karya film pendek.
Muthi'ah menjelaskan juga, proses pengkaryaan tersebut didukung oleh Pusbang Film Kemendikbud RI bersama kawan-kawan komunitas film di Riau.
Baca: Masih Dalam Pemeriksaan, Imigrasi Dumai Belum Pastikan Pemulangan 31 WNA Bangladesh
Saat ini, film tersebut sudah menyelesaikan tahapan pengambilan gambar yang juga diambil di sebuah kawasan di Kampar Kiri, Kabupaten Kampar.
"Alhamdulillah proses syuting sudah selesai. Sekarang tinggal menyelesaikan proses editing dan scoring musik sebagai latar dari film ini," sampainya.
Muthi'ah menyebut, filmnya akan dipersiapkan untuk diputar di Riau. "Tunggu saja. Nanti kalau sudah selesai filmnya akan kita putar untuk ditonton bersama," pungkas Muthi'ah.
Sambut Positif
Aliansi Komunitas Film Riau (AKFR) menyambut positif penggarapan film pendek bertajuk 'Sosak' oleh Komunitas Film Sinema Melayu (Sinelayu).
Ahlul Fahdli, Pengurus AKFR mengatakan, pihaknya mengapresiasi kerja-kerja penggarapan film oleh komunitas kreatif di Riau.
"Aku mewakili AKFR mendukung sepenuhnya teman-teman komunitas film untuk mengasikkan karya film," ungkap Ahlul pada Senin (30/7/2018).
Dia berharap, semoga karya tersebut bisa menjadi awal yang baik dan bisa diikuti oleh komunitas film lainnya.
"Hal ini sangat penting untuk mwndukung kreatifitas gerakan di Riau dalam berkarya," sampainya.
"Apalagi, karya dalam bentuk film supaya bisa diagendakan secara rutin bagi komunitas untuk memperkenalkan kearifan lokal di Riau," pungkasnya. (Mad)