Kampar
Maju ke Senayan, Politisi PKS dari Kampar Berharap Berikan Dampak Luas bagi Masyarakat
Anggota DPRD Kampar ini akan menguji peruntungan dengan mendaftar sebagai anggota DPR RI pada PIleg 2019
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Budi Rahmat
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Nando
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Anggota DPRD Kampar, Syahrul Aidi Ma'azat akan mengadu nasib menuju DPR RI pada Pemilihan Legislatif 2019.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini diberi nomor urut 2 di Daerah Pemilihan Riau 2. Kabupaten Kampar termasuk salah satunya.
Baca: Disnak dan Perikanan Kota Pekanbaru Perkirakan Kebutuhan Hewan Kurban Tahun 2018 Meningkat
Menurut hitung-hitungan Syahrul, melesat ke Senayan pada Pileg 2019 adalah momen yang tepat. Ia menyampaikan beberapa pertimbangan dirinya memilih kursi DPR RI.
Baca: Hasil Sidang Isbat, Pemerintah Tetapkan Hari Raya Idul Adha Jatuh Pada 22 Agustus 2018
"Saya mau mengejar momentum. Momentum itu yang menurut saya, sekarang pas," ujar Syahrul, Minggu (12/8/2018). Pertama, kata dia, tidak ada anggota DPR RI dari PKS asal Kampar yang petahana pada Pileg 2019.
Kedua, Syahrul mengatakan, masyarakat menaruh harapan besar kepada PKS pada tahun politik kali ini. Di samping itu, PKS lebih terbuka dalam melakukan penjaringan Calon Legislator untuk 2019.
Baca: KPU Kampar Umumkan DCS Pileg 2019, Hampir Seluruh Anggota DPRD Kampar Aktif Kembali Maju
"Mau membuat terobosan, orang Kampar tidak ada duduk di dewan (DPR). Sementara, semangat untuk mendorong orang daerah, kuat," kata Syahrul mengkaji potensi elektabilitasnya di Pileg.
Baca: Sering Terjadi Insiden di Kawasan Perusahaan, PT Nagamas Akui Bertanggung Jawab
Lantas, mengapa tidak meniti karir politik ke DPRD Provinsi? Pria yang sekarang duduk sebagai anggota Komisi I DPRD Kampar ini berasumsi, duduk sebagai anggota DPRD Provinsi justru lebih berisiko baginya. Sebab, kedekatan dengan konstituen akan terasa jauh berubah.
Baca: Sering Terjadi Insiden di Kawasan Perusahaan, PT Nagamas Akui Bertanggung Jawab
"Khawatir nanti setelah duduk di provinsi, nanti terasa jauh dari masyarakat," ujar Syahrul. Dengan duduk di DPR, ia berharap dapat memberi dampak lebih besar kepada masyarakat melalui kebijakan nasional. (*)