Pekanbaru

Resah dengan Pelaksanaan Kukerta, Mahasiswa UNRI Datangi LPPM

Mahasiswa UR yang terdiri dari perwakilan seluruh kelembagaan mahasiswa melakukan aksi di LPPM UR pada Selasa (14/08/2018).

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Teddy Yohannes Tarigan
Mahasiswa Universitas Riau yang terdiri dari perwakilan seluruh kelembagaan mahasiswa melakukan aksi di Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Riau pada Selasa (14/08/2018). 

Laporan wartawan Tribun Pekanbaru Teddy Tarigan

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Mahasiswa Universitas Riau yang terdiri dari perwakilan seluruh kelembagaan mahasiswa melakukan aksi di Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Riau pada Selasa (14/08/2018).

Aksi ini dilatarbelakangi keresahan seluruh mahasiswa atas pelaksanaan Kukerta Gelombang II Tahun 2018 ini.

"Setidaknya ada 3 point permasalahan Kukerta. Pertama adalah tidak proporsionalnya pembagian mahasiswa di tiap desa padahal jauh hari kita sudah sampaikan jika pembagian mahasiswa tidak seimbang maka akan berimbas pada tidak optimalnya pengabdian mahasiswa di desa masing-masing. Kedua, setingkat Universitas Riau yang baru saja dihadiahkan predikat akreditasi A namun tidak memiliki fasilitas gedung yang mampu menampung mahasiswanya sendiri untuk agenda tahunan salah satunya pelepasan mahasiswa Kukerta. Ketiga, adalah pengadaan baju dan topi tahun ini yang buruk baik perencanaan dan pengambilan komitmen. Sudah jelas dan terlihat bahwa Kukerta tahun ini gagal." Ujar Popo Haryanto Mentri Hukum dan Advokasi Kesejahteraan Mahasiswa BEM UNRI.

Baca: Sambangi Inhil Ustaz Abdul Somad akan Hadir di 3 Lokasi, Catat Jadwal dan Tempatnya

Baca: Narkoba Masuk Lewat Jalur Tikus di Perbatasan Riau. Warga Dijadikan Mata-mata

Baca: Gadis Mantan Teller Bank di Pelalawan Jadi Tersangka Tipikor, Buron 2 Tahun Akhirnya Tertangkap

Dalam aksi ini turut pula dilakukan teatrikal perumpamaan mahasiswa 2015 yang tidak memiliki baju Kukerta dengan mahasiswa tahun sebelumnya yang bisa mendapatkan baju ketika Kukerta dan pembacaan puisi oleh Al-Qudri Tambusai.

Selain itu mahasiswa juga melakukan lakukan pelemparan korek kuping ke depan LPPM yang menandakan sudah tuli nya para pihak yang berwenang.

"Ini adik-adik kita disuruh mengabdi atau mencari kerja", teriak Popo.

Pada akhir agenda massa aksi teatrikal memunajatkan doa sebelum ditutup dan massa aksi kembali ke Sekretariat BEM Universitas Riau. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved