Aditiya Firdika Komandan Kelompok 17 Paskibraka Berasal dari Riau, Inilah Profil Lengkapnya

TRIBUNPEKANBARU.COM- Aditiya Firdika asal Propinsi Riau terpilih menjadi komandan kelompok (Danpok) 17 pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) upacara detik-detik Proklamasi,  Jumat (17/8/2018).

Aditiya Firdika tergabung dalam kelompok Nusa Paskibraka 2018 yang bertugas mengibarkan bendera pusaka.

Komandan Kelompok 8 adalah Muhammad Iqbal Mahmud dari Gorontalo dan pembawa baki Sang Saka Merah Putih adalah Tarrisa Maharani Dewi dari Jawa Barat.

Aditiya Firdika yang memiliki tinggi 181 cm, merupakan siswa kelas XI SMAN 1 Bangkinang Kota, Kampar Riau.

Pelajar kelahiran Salo Timur 23 Agustus 2001 merupakan anak pasangan Firdaus dan Ika Syuyarsi.

Aditiya Firdika adalah satu dari dua utusan Riau yang terpilih menjadi anggota Paskibraka Nasional 2018.

Baca: HUT RI ke 73, Fakta dan Keunikan Paskibraka di Indonesia Hingga Hukuman untuk Bendera Terbalik

Baca: HUT RI ke 73- Sempat Terbuang dan Dibuat Dini Hari, 6 Fakta Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Baca: Fakta Seputar Bendera Pusaka Merah Putih, Dijahit Tangan hingga Pernah Dilarikan ke Yogyakarta

Bukan saja Adit, sapaan akrabnya, ini tentunya membuat kedua orang tua dan keluarga bangga.

Terutama ibunya, Ika Syuyarsi yang juga anggota Paskribra kala duduk di bangku SMA Negeri 2 Model Pekanbaru tahun 1996.

Ibu dua anak ini adalah angkatan pertama setelah sekolah itu berubah nama dari MAN 2 Pekanbaru.

Kala itu, cita-cita karyawati di perusahaan swasta ini menjadi anggota Paskibraka tidak terwujud.

Mimpi wanita 38 tahun ini akhirnya terwujud melalui putra sulungnya, Adit.

"Kalau lihat ada Paskibraka di upacara gitu, saya berpikir, pasti orang tuanya bangga," ujar Ika, Senin (13/8/2018). Suatu ketika tahun lalu, Adit pernah berjanji kepadanya akan menjadi anggota Paskibraka Nasional. Janji itu berhasil diwujudkan Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bangkinang itu.

Ika sungguh terharu. 

Begitu juga suaminya, Firdaus, 47 tahun, seorang Satpam di salah satu perusahaan telekomunikasi.

Ia merasa seperti sedang mimpi dan seakan tidak percaya saat Adit memberitahu terpilih menjadi anggota Paskibraka Nasional dan akan berangkat ke Jakarta.