Asian Games 2018
Sosok Defia Rosmaniar, Sumbang Emas Perdana di Asian Game 2018, Belajar Taekwondo Usia 13 Tahun
Perjuangan Atlet taekwondo Indonesia, Defia Rosmaniar berlatih membuahkan hasil.
TRIBUNPEKANBARU.COM- Perjuangan Atlet taekwondo Indonesia, Defia Rosmaniar berlatih selama ini membuahkan hasil.
Defia Rosmaniar menjadi penyumbang medali emas perdana untuk Indonesia setelah mengalahkan atlet asal Iran, Marjan Salahshouri di nomor tunggal putri poomsae dengan skor akhir 8.690 - 8.470.
Pada babak pertama, kuda-kida Defia Rosmaniar sempat terlihat tak seimbang.
Kejadian itu pun membuat penonton cemas.
Namun tak berselang lama, Marjan juga melakukan kesalahan yang sama.
Setelah berputar, posisi Marjan terlihat sangat jelas bergeser.
Sontak, hal itu pun membuat suporter Indonesia berteriak gembira.

Baca: Kemenpora Sampaikan Ucapan Selamat untuk Defia Rosmaniar di Akun Instagramnya
Baca: Defia Rosmaniar Ukir Dua Sejarah untuk Kontingan Indonesia di Asian Games
Skor akhir babak pertama 8.360 - 8.620 untuk keunggulan Defia.
Di babak kedua Defia tampil lebih percaya diri dan mampu melumat gerkakan-gerakan sulit.
Sementara itu, Marjan terlihat kesulitan dan terhitung tiga kali melakukan keselahan yang membuat dirinya tidak seimbang.
Sorakan percaya diri dari para suporter semakin menjadi hingga akhirnya kepastian kemenangan Defia terpampang di papan skor, 8.690 - 8.470.
Usai dinyatakan menang, Defia terlihat terharu.
Sambil menitikan air mata, Defia terlebih dulu menghampiri pelatihnya dan setelah itu mengelilingi arena pertandingan dengan mengibarkan bendera yang diletakkan di punggungya.
Tak lupa, Defia juga melambaikan tangan kepada para penonton serta Presiden Joko Widodo yang sejak semifinal telah menontonnya.
“Sempat deg-degan di semifinal, tapi aku lepas saja lah, sudah ada yang ngatur juga kan. Menang kalah wajar cuma ya saya maksimal saja,” kata Defina.