Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Asian Games 2018

Sosok Defia Rosmaniar, Sumbang Emas Perdana di Asian Game 2018, Belajar Taekwondo Usia 13 Tahun

Perjuangan Atlet taekwondo Indonesia, Defia Rosmaniar berlatih membuahkan hasil.

Editor: Afrizal
instagram
Defia Rosmaniar 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Perjuangan Atlet taekwondo Indonesia, Defia Rosmaniar berlatih selama ini membuahkan hasil. 

Defia Rosmaniar menjadi penyumbang medali emas perdana untuk Indonesia setelah mengalahkan atlet asal Iran, Marjan Salahshouri di nomor tunggal putri poomsae dengan skor akhir 8.690 - 8.470.

Pada babak pertama, kuda-kida Defia Rosmaniar sempat terlihat tak seimbang.

Kejadian itu pun membuat penonton cemas. 

Namun tak berselang lama, Marjan juga melakukan kesalahan yang sama.

Setelah berputar, posisi Marjan terlihat sangat jelas bergeser.

Sontak, hal itu pun membuat suporter Indonesia berteriak gembira.

Atlet taekwondo Indonesia, Defia Rosmaniar mendapat kalungan medali dari Presiden Joko Widodo di arena cabang olahraga Taekwondo, di Plenary Hall, Jakarta, Minggu (19/8/2018). Defi, sapaannya, menjadi penyumbang medali emas perdana untuk Indonesia setelah mengalahkan atlet asal Iran, Marjan Salahshouri di nomor tunggal putri poomsae dengan skor akhir 8.690 - 8.470.
Atlet taekwondo Indonesia, Defia Rosmaniar mendapat kalungan medali dari Presiden Joko Widodo di arena cabang olahraga Taekwondo, di Plenary Hall, Jakarta, Minggu (19/8/2018). Defi, sapaannya, menjadi penyumbang medali emas perdana untuk Indonesia setelah mengalahkan atlet asal Iran, Marjan Salahshouri di nomor tunggal putri poomsae dengan skor akhir 8.690 - 8.470. ()

Baca: Kemenpora Sampaikan Ucapan Selamat untuk Defia Rosmaniar di Akun Instagramnya

Baca: Defia Rosmaniar Ukir Dua Sejarah untuk Kontingan Indonesia di Asian Games

Skor akhir babak pertama 8.360 - 8.620 untuk keunggulan Defia.

Di babak kedua Defia tampil lebih percaya diri dan mampu melumat gerkakan-gerakan sulit.

Sementara itu, Marjan terlihat kesulitan dan terhitung tiga kali melakukan keselahan yang membuat dirinya tidak seimbang.

Sorakan percaya diri dari para suporter semakin menjadi hingga akhirnya kepastian kemenangan Defia terpampang di papan skor, 8.690 - 8.470.

Usai dinyatakan menang, Defia terlihat terharu.

Sambil menitikan air mata, Defia terlebih dulu menghampiri pelatihnya dan setelah itu mengelilingi arena pertandingan dengan mengibarkan bendera yang diletakkan di punggungya.

Tak lupa, Defia juga melambaikan tangan kepada para penonton serta Presiden Joko Widodo yang sejak semifinal telah menontonnya.  

“Sempat deg-degan di semifinal, tapi aku lepas saja lah, sudah ada yang ngatur juga kan. Menang kalah wajar cuma ya saya maksimal saja,” kata Defina.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved