Idul Adha 2018
260 Lokasi Shalat Idul Adha di Pekanbaru, Ustaz Abdul Somad Jadi Khatib di Masjid Rhaudatus Shalihin
Ustaz Abdul Somad akan menjadi khatib Idul Adha di Masjid Rhaudatus Shalihin di Jalan Bukit Barisan Pekanbaru Rabu (22/8/2018) besok.
Penulis: Afrizal | Editor: Afrizal
TRIBUNPEKANBARU.COM- Ustaz Abdul Somad akan menjadi khatib Idul Adha di Masjid Rhaudatus Shalihin di Jalan Bukit Barisan Pekanbaru Rabu (22/8/2018) besok.
Direncanakan Ustaz Abdul Somad juga akan memotong hewan kurban usai pelaksanaan ibadah shalat Idul Adha.
Bagi Ustaz Abdul Somad, kehadirannya di Masjid Rhaudatus Shalihin bukanlah kali pertama.
Ustaz Abdul Somad termasuk rutin memberikan kajian di masjid paripurna ini.
Pemerintah telah menetapkan Idul Adha jatuh Rabu (22/8/2018) meskipun di Arab Saudi hari ini Selasa (21/8/2018) sudah Idul Adha.
Bagi warga Pekanbaru yang ingin shalat Idul Adha besok, kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru menetapkan 260 titik pelaksanaan salat Idul Adha di kota Bertuah Rabu (22/8).
Pelaksanaan salat Idul Adha lebih banyak diselenggarakan di lapangan.
Dari 260 titik hanya 75 yang digelar di masjid dan Musalla sedangkan 185 lagi diadakan di lapangan, baik itu di halaman Mesjid maupun lapangan kantor dan lapangan sepakbola.
Demikian dijelaskan Kepala Kantor Kemenag Kota Pekanbaru Edwar S Umar kepada Tribun Senin (22/8/2018).
Menurut Edwar pelaksanaan salat Idul Adha sama dengan Idul Fitri sebelumnya lebih dominan di lapangan.
"Tidak semua 260 titik tersebar di seluruh penjuru di Kota Pekanbaru dan lebih banyak di lapangan, "ujar Edwar S Umar.
Dari 260 titik tersebut ada beberapa titik yang akan ramai diantaranya halaman Mesjid Agung Annur Provinsi, Halaman kantor Gubernur Riau, Halaman kantor Walikota, Halaman Baterai P Panam, Halaman Baterai R Imam Munandar, dan lapangan - lapangan sepakbola yang ada di Kecamatan dan tingkat kelurahan.
"Cuma sebagiannya meskipun di Mesjid namun tetap memilih di halaman karena salat Ied ini kan kebanyakan di lapangan, "ujar Edwar S Umar.
Sementara untuk penyelenggaraan salat dan Khatib di masing-masing tempat sendiri, Kemenag tidak menetapkan karena untuk penyelenggara tergantung pengurus Mesjid dan Musalla masing-masing.
" Kami hanya dilaporkan untuk penyelenggara, kami tidak pernah menetapkan Khatib, "jelas Edwar.