Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Idul Adha 2018

Ustaz Abdul Somad Ungkap Cara Nabi Muhammad SAW Memperlakukan Daging Kurban

Ustaz Abdul Somad dalam tausyiahnya soal ibadah kurbah di Hari Raya Idul Adha, mengatakan, cara Nabi Muhammad SAW memperlakukan daging kurban.

Penulis: harismanto | Editor: harismanto
Facebook/Hasanah Samhudi
Ustaz Abdul Somad saat jadi khatib Sholat Idul Adha di Masjid Raudhatus Shalihin, Rabu (22/8/2018). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ustaz Abdul Somad (UAS), dalam tausyiahnya soal ibadah kurbah di Hari Raya Idul Adha, mengatakan, Nabi Muhammad SAW hanya memakan sebagian hati hewan kurban.

Nabi Muhammad SAW, kata Ustaz Abdul Somad, memotong hewan kurban dengan tangannya sendiri.

"Nabi membaca Bismillah, bertakbir, kemudian membaca doa "Ya Allah ini dari Engkau dan untuk Engkau," ungkap Ustaz Abdul Somad dalam video yang diunggah akun Youtube Tafaqquh video.

Baca: LIVE STREAMING: Ustaz Abdul Somad Sembelih Hewan Kurban di Masjid Rhaudatus Shalihin

Baca: Jadi Khatib di Masjid Raudhatus Shalihin Ustaz Abdul Somad Beberkan 5 Makna dan Pelajaran Idul Adha 

Baca: Live Streaming Final Badminton Asian Games 2018: Jokowi Akan Tonton Langsung Indonesia vs China

Kemudian setelah itu, katanya, Nabi Muhammad SAW memakan sebagian hati hewan kurban.

"Alqur'an juga menyuruh, "Makanlah Sebagian,". Lalu diambil hatinya sebagian oleh Nabi Muhammad SAW," ucapnya.

Kenapa bukan daging? Karena, kata Ustaz Abdul Somad, daging itu lama memasaknya.

"Hati ini lembut, tinggal potong, cuci, kasi garam, lalu panggang. Itulah makanan yang pertama masuk ke mulut Nabi Muhammad SAW pada 10 Dzulhijjah," katanya.

Lalu sisanya, kata Ustaz Abdul Somad, Nabi Muhammad SAW membagikan daging kurban itu ke fakir mikin.

Cara kedua, katanya, seekor kambing kurban dibagi 1/3 untuk ahli bait, 1/3 untuk tetangga dan 1/3 untuk fakir miskin.

Nah, bagaimana jika panitia kurban ingin memasak dan memakan daging kurban itu bersama-sama?

"Kalau dimasak saja semua, lalu dimakan ramai-ramai, maka belum jelas statusnya, itu punya siapa. Kenapa belum jelas statusnya? Karena di situ ada 1/3 untuk tetangga dan 1/3 untuk fakir miskin. Jika dimakan, maka sama saja dengan memakan benda haram. Naudzbillah," ungkap Ustaz Abdul Somad.

Solusinya, kata Ustaz Abdul Somad, panitia kurban harus memanggil peserta kurban terkait.

"Pak, kami minta 1/3 daging itu untuk kami ya. Nah, itulah yang dimasak karena peserta kurban sudah ridho," kata Ustaz Abdul Somad.

Simak videonya:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved