Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Rokan Hulu

RSUD Rohul Berhasil Kurangi Hutang dengan Efisiensi Anggaran

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rokan hulu (Rohul) berhasil mengurangi hutang dengan melakukan efisiensi anggaran

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Direktur RSUD Rohul, dr Novil Raykel
Direktur RSUD Rohul, dr Novil Raykel 

Laporan Wartawan Tribunrohul.com, Donny Kusuma Putra

TRIBUNROHUL.COM, PASIRPANGARAIAN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rokan hulu (Rohul) berhasil mengurangi hutang dengan melakukan efisiensi anggaran.

Persoalan hutang yang sempat membelit RSUD Rohul, secara bertahap, sudah berhasil teratasi.

Namun, untuk membayar hutang tersebut, managemen RSUD Rohul, terpaksa melakukan efisiensi anggaran secara ketat.

Baca: Ustaz Cepot Meninggal Dunia, Almarhum Sempat Cerita Penyakit yang Dideritanya

Baca: Tiga Naga FC Wakili Riau di Putaran Nasional Liga Pelajar U-16 Piala Menpora 2018

Direktur RSUD Rohul, dr Novil Raykel kepada Tribunrohul.com mengungkapkan, hutang RSUD Rohul pada akhir Desember 2017 tercatat Rp 9.784.782.471.

Hutang tersebut didominasi hutang obat-obatan kepada distributor sebesar Rp 5,8 Miliar, sehingga sempat menyebabkan pasokan obat ke RSUD Rohul terputus.

"Dari Rp 5,8 miliar hutang obat kepada distributor, kami sudah bayarkan sebesar Rp. 3.523.760.740.

Meski ada beberapa distributor yang masih menunggu pembayaran hutang, namun pasokan obat ke RSUD Rohul saat ini sudah normal," katanya pada Senin (27/8/2018).

Novil menambahkan, selain hutang obat-obatan kepada distributor, RSUD Rohul tercatat memiliki hutang jasa pelayanan medis sebesar Rp 2.959.093.593.

Namun hutang tersebut sudah dibayarkan sebesar Rp 2.619.300.402, sehingga hutang jasa medis saat ini hanya tersisa sebesar Rp 339 Juta.

Baca: VIDEO: Sidang Gugatan KUD Al Barokah, Ratusan warga Hadir di PN Rengat

Baca: Xiaomi Pocophone F1: Pakai Sensor Sony dan Samsung, Inilah Deretan Hasil Tangkapan Kamera Pocophone

Sementara hutang lainya, lanjut Novil, seperti ATK Rp 221.376.000, bahan makan dan minum Rp 151.285.900, oksigen Rp. 208.550.000, Diklat Rp 31.112.500, belanja cetak akreditasi Rp 40. 836.150, dan belanja pelayanan rontgen Rp 5.101.250 sudah dilunasi.

"Pembayaran hutang dilakukan secara mandiri oleh dana BLUD. Dari Rp 9,78 miliar hutang pada tahun 2017, kami sudah selesaikan Rp 6,5 miliar. Hutang yang tersisa tinggal Rp 2,7 miliar, terdiri dari sisa hutang obat, sisa hutang jasa medis dan sisa hutang alat kesehatan. InsyaAllah akhir tahun ini seluruhnya diselesaikan," terang Novil.

Novil mengaku, pembayaran hutang dilakukan secara mandiri melalui dana BLUD, sementara Pemkab Rohul hanya membantu dari sisi renovasi dan perbaikan portal parkir sekitar Rp 3,9 miliar.

Sementara, ditahun 2019 RSUD Rohul akan disupport penuh dengan alokasi anggaran sebesar Rp 7 miliar untuk operasional dan pengadaan obat.

Novil menjelaskan, untuk membayar hutang, RSUD Rohul harus melakukan efesiensi diseluruh lini pelayanan, mulai dari pemakaian listrik, air, internet, perjalanan dinas, operasional ambulans, pemakaian bahan abis pakai, alat kesehatan hingga makan dan minum pasien.

Namun ia memastikan, efesiensi tersebut tidak sampai menganggu pelayanan.

Baca: Resmi Rilis di Indonesia, Berikut Unboxing Xiaomi Pocophone F1, Snapdragon 845 Termurah

Baca: Pascadihentikan Belum Ada Sekolah di Pekanbaru Ajukan Permintaan Imunisasi Vaksin MR

"Kami bisa hemat hingga Rp 300 juta sampai Rp 400 juta per bulan. Kami juga membentuk Tim Casemik untuk menghitung jasa medis perdiagnosis BPJS guna memastikan jasa medik dibayarkan sesuai Conding (code diagnosa)," sebut Novil.

Selain itu, tambah Novil, upaya lain yang dilakukan dalam efesiensi yaitu mengaktifkan pengawasan internal untuk tata kelola keuangan, dan supervisor pelayanan rawat jalan.

Pengawasan internal ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan tempat tidur rawat inap serta mengawasi respontime pelayanan di UGD dan ICU.

"Pengaruhnya, pengeluaran yang tidak penting dapat dipantau, sehingga biaya dapat di hemat. Seperti operasional ambulan, penggunaan rawat inap yang tetap memprioritaskan pasien yang benar-benar harus dirawat," ucap Novil.

Ditegaska Novil, semua perbaikan tata kelola keuangan serta peningkatan mutu pelayanan tetap mengacu pada percepatan akreditasi RSUD Rohul yang akan dilaksanakan pada Oktober nanti.

"Kami berharap ‎dan berusaha, akhir tahun ini bisa melunasi seluruh hutang," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved