Haji 2018
Kisah Nenek Mawah, Kaki Diamputasi di Madinah tapi Mampu Lanjutkan Ibadah Haji
Nenek Mawah mampu menjalankan ibadah haji setelah kakinya diamputasi di Madinah akibat penyakit diabetes basah.
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Fernando Sihombing
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Nenek Mawah mampu menjalankan ibadah haji setelah kakinya diamputasi di Madinah akibat penyakit diabetes basah.
Setelah dijadwalkan pulang 1 September lalu, Nenek Mawah akhirnya tiba di tanah air, Selasa (4/9/2018) siang.
Nenek Mawah merupakan jamaah haji asal asal Tapung, Kampar.
Perempuan 60 tahun ini mengidap penyakit Diabetes Basah.
Setelah beberapa hari tiba di Arab Saudi, penyakitnya tiba-tiba kambuh.
Kaki kanannya terpaksa diamputasi di rumah sakit Madinah.
Setelah dioperasi, nenek ini dapat melanjutkan Ibadah Haji.
Namun jelang keberangkatan pulang Jemaah Kloter 5, kaki yang dioperasi terkena benturan di Bandara King Abdul Aziz Jedda.
Baca: Ustaz Abdul Somad Diintimidasi, Organisasi Internasional Alumni Al Azhar Angkat Bicara
Baca: Bacok Leher dan Tangan Korban Pelaku Kabur Bawa Istri. Ini Kronologi Kasus Pembunuhan Guru di Inhu
Baca: Ini Kronologis Jempol Kiri Amar Sang Penakluk King Kobra Digigit Ular Hingga Muntah Darah
Tim medis memutuskan Mawah harus dirawat untuk menghentikan pendarahan di kakinya.
Mawah pulang bersama 398 Jemaah Kloter 6.
Sehingga Kloter 6 menjadi 399 jemaah.
Mereka bertolak dari Jedda pada Senin (3/9/2018) waktu Arab Saudi.
Tiba di Batam pada Senin pukul 22.45 WIB dan menginap semalam di Asrama Haji.
Kemudian diterbangkan ke Pekanbaru, Selasa (4/9/2018).