Ketagihan Main Game di Warnet Hingga 20 Jam, Pria Ini Lumpuh, Baru Sadar saat Akan Pergi ke Toilet

Seorang pria di Cina mengalami kelumpuhan dari bagian pinggang ke bawah setelah bermain video game selama 20 jam nonstop di warung internet

Daily Mail
Seorang pria di Cina mengalami kelumpuhan akibat bermain game online di warnet selama 20 jam nonstop. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Bermain game memang bisa menjadi alternatif untuk menghilangkan stress.

Meski begitu, ada baiknya membatasi waktu dalam bermain game supaya kewajiban lain tidak terabaikan.

Terlalu banyak bermain game juga bisa memberi dampak negatif terhadap kesehatan.

Seorang pria di Cina harus mengalami kelumpuhan dari bagian pinggang ke bawah setelah bermain video game selama 20 jam nonstop di warung internet (warnet) di Jiaxing, provinsi Zhejiang, Cina.

Kejadian nahas itu terjadi pada, Jumat (2/2/2018) silam.

Petugas paramedis membawa pria tersebut ke rumah sakit menggunakan tandu.

Sebelum dibawa memasuki ambulans, ia sempat berpesan pada teman-temannya untuk meneruskan game miliknya yang belum selesai.

Baca: Dibelikan Game Komputer oleh Ibunya, Remaja 15 Tahun Bunuh Diri Setelah Kalah

Baca: Dua Anak Ini Diberi Nama Mirip Durian dan Rambutan oleh Orangtuanya, Ternyata Ini Alasannya

Baca: Info CPNS 2018: Pendaftaran Minggu Kedua September, Pantau Link menpan.go.id & sscn.bkn.go.id

Berdasarkan laporan, pria yang tidak diketahui namanya tersebut bermain game sejak 27 Januari hingga teman-temannya menelepon ambulans pada 28 Januari sore.

Menurut situs berita Cina, pria tersebut akan pergi ke toilet saat ia menyadari badan bagian pinggang hingga ke bawah tidak bisa digerakkan.

"Tampaknya ia sudah benar-benar mati rasa dan tidak bisa bergerak sama sekali. Kami harus memanggil ambulans," jelas satu temannya.

Kecanduan game telah menjadi isu sosial paling parah bagi orang-orang muda di Cina.

Mereka memilih mengabaikan pendidikan dan berfokus untuk bermain game.

Baca: Suguhkan Pengalaman Baru Menonton Lewat Televisi Pintar, Harga Xiaomi Mi TV 4A Dibanderol Rp 2 Juta

Baca: Terkuak Alasan Xiaomi Pakai Prosesor MediaTek pada Redmi 6 dan 6A

Baca: Oppo Realme 2: Smartphone Calon Perusak Harga Pasar, Ini Spesifikasi dan Harganya

Tidak hanya itu, keluarga dan kehidupan sosial menjadi nomor sekian karena mereka memilih pergi ke warnet untuk bermain game online.

Banyak orangtua yang akhirnya memutuskan mengirim anak-anak ke sebuah kamp rehabilitasi sebagai upaya akhir untuk membatasi kegiatan mereka di dunia digital.

Banyaknya pemuda dan anak-anak di Cina yang kecanduan game, memunculkan begitu banyak masalah serius.

Baca: Masuk Indonesia, Nokia 6.1 Plus Dibanderol Rp 3,4 Juta, Sistem Keamanan Diperbarui Setiap Bulan

Awal pekan Januari 2018 lalu seorang bocah berusia 10 tahun menghabiskan uang perawatannya untuk bermain game.

Oktober 2017 lalu, seorang wanita berusia 21 tahun harus mengalami kebutaan pada satu matanya karena bermain game di ponsel selama 24 jam nonstop.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved