Ustadz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad Buka Suara Soal Intimidasi yang Dialaminya,'Awak Baik-baik Dipersekusi Juga'
Ustaz Abdul Somad akhirnya buka suara soal ancaman dan intimidasi yang menimpa dirinya baru-baru ini
TRIBUNPEKANBARU.COM - Beberapa jadwal tausiyah atau ceramah Ustaz Abdul Somad di beberapa daerah di Pulau Jawa akhirnya dibatalkan karena adanya ancama dan intimidasi.
Ustaz Abdul Somad akhirnya buka suara soal ancaman dan intimidasi yang menimpa dirinya.
Hal itu disampaikan Ustadz Abdul Somad dalam selingannya saat mengisi ceramah di Masjid Ikhlas, Labuh Baru Timur, Pekanbaru, Selasa (4/9/2018).
Dalam ceramahnya itu mengangkat tema Kajian: "Menyambut Tahun Baru Islam dengan Amar Ma'ruf Nahi Munkar.
Ustaz Abdul Somad menceritakan perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW.
Di sela-sela ceramahnya itu, Ustaz Abdul Somad menyisipkan candaan mengenai apa yang dialaminya.
Baca: Ini Penjelasan Polda Riau Terkait Terduga Penghina Ustaz Abdul Somad di Medsos
Baca: Ustaz Abdul Somad Diintimidasi hingga Batalkan Ceramah, Aa Gym Yakin Berhubungan dengan Pilpres 2019
Ia menjelaskan, dalam perjalanan hijrahnya Nabi Muhammad SAW dibujuk untuk berhenti berdakwah, namun beliau tidak mau.
"Jadi metode yang pertama adalah dibujuk dan dirayu, mau tak?
Tak mau dia, meski dibujuk dengan harta, tahta dan wanita," jelasnya dilansir dari video siaran langsung di akun Facebook Ustadz Abdul Somad, Rabu (5/9/2018).
Nah di ceramahnya ini, ia kemudian sambil menyindir apa yang dialaminya saat ini.
"Nah itu dia, kalau tidak mau dirangkul maka dipukul,
metode itu yang sedang dipakai sekarang," ujarnya sambil disambut tawa oleh para jamaah.
Ia menyebutkan kalau dirinya sempat ditawari menjadi menteri, namun Ustaz Abdul Somad pun menolak.
Baca: Ustaz Abdul Somad Diintimidasi, Kadiv Humas Polri: Kalau Tidak Lapor, Polisi Tidak Akan Ditangani
Baca: Ditolak Di Beberapa Kota, Para Pejabat Ini Justru Suka Dengar Ceramah Ustaz Abdul Somad
"Saya pula ditawari jadi menteri, mana saya mau.
Wakil Presiden saja saya tak mau," ujarnya kembali disambut tawa.