Rangkul Korban Lalu Tusuk 2 Kali, Ini 5 Fakta Penikaman Seorang Guru Oleh Muridnya di Sumatera Utara
Diberitakan telah terjadi Insiden penikaman guru berinisial PS oleh muridnya di SMK Negeri 1 Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM - Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng akibat tingkah laku seorang murid di Sumatera Utara.
Diberitakan telah terjadi Insiden penikaman guru berinisial PS oleh muridnya di SMK Negeri 1 Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Melansir tribunmedan.com, berikut fakta terkait peristiwa yang memalukan ini.
1. Langsung Dibawa ke Rumah Sakit
Guru berinisial PS sempat dibawa ke Puskesmas Gonting Mahe untuk mendapatkan perawatan sementara sebelum dilarikan ke RSU DR FL Tobing.
Saat dibawa sejumlah guru dan murid turut mendampingi korban.
Istri dan anak korban juga tampak sudah berada di rumah sakit.
Baca: Foto Happy Salma Umur 15 Tahun Bikin Sahrul Gunawan Baper, Ini Bukti Cantiknya Memang Awet
Baca: Jonatan Christie Ulang Tahun ke-21, Unggah Video Selebrasi yang Bikin Kaum Hawa Terpesona
Baca: Tottenham vs Liverpool Sore Ini, Berikut Prediksi dan 9 Fakta yang Wajib Kamu Ketahui
2. Motif Belum Diketahui dan Pelaku gunakan Pisau
Belum diketahui pasti, apa yang memicu pelaku berinisial AP, pelajar kelas XI tersebut.
Pelaku diketahui menancapkan pisau ke perut gurunya berinisial PS (44) yang mengajar sebagai guru otomotif.
3. Dirangkul dan Ditikam 2 Kali
Informasi yang dihimpun, kejadian begitu cepat saat jam istirahat selesai dan para pelajar serta guru sedang menuju ke dalam kelas.
“Pas mau masuk ke dalam kelas lah, korban rangkul AP dan disitulah korban ditikam AP dua kali,” kata Situmeang, rekan korban sesama guru, Sabtu (15/9/2018).
Baca: Meluncur Tanggal 19 September, Xiaomi Siapkan Ponsel Canggih yang Baru
Baca: Resep Lolos Tes Administrasi Pendaftaran CPNS 2018, Jangan Buat 6 Kesalahan Sepele Ini
4. Pelaku Dikenal Murid yang Nakal
Menurut Situmeang, AP memang dikenal nakal dan sering melawan kepada guru, terutama kepada PS.