Indragiri Hulu
Curahan Hati Mulyadi, 13 Tahun Jadi Guru Honor Pedalaman Inhu tapi Tak Bisa Ikut Tes CPNS
Curahan Hati Mulyadi, 13 Tahun Jadi Guru Honor Pedalaman Inhu tapi Tak Bisa Ikut Tes CPNS
Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribuninhu.com Bynton Simanungkalit
TRIBUNINHU.COM, RENGAT - Pembukaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selalu menjadi kabar gembira bagi sebagian masyarakat, termasuk para pegawai honorer yang sudah bertahun-tahun mengabdi.
Namun sayangnya tidak semua pegawai honorer yang langsung mendapat pengangkatan.
Selain ditentukan status, namun juga batas usia.
Seperti yang dirasakan oleh Mulyadi, guru honorer yang berstatus Guru Bantu Daerah (GBD) provinsi ini.
Mulyadi sudah lama mengajar sebagai guru honorer.
Baca: BREAKING NEWS : Mahasiswa Unilak Demo ke Kantor DPRD Riau, Ini Tuntutan Mereka
Baca: Desember Tewas Tersengat Listrik dari Pompa Air yang Baru Dibelinya, Istri Korban Histeris
Baca: Keterangan Tidak Singkron dengan Saksi, Kejiwaan Tersangka Pembunuhan di Simpang Cubadak Diperiksa
Selama bertugas sebagai guru, ia mengabdikan diri mendidik anak-anak suku Talang Mamak yang berada di dalam areal Taman Nasional Bukti Tiga Puluh (TNBT).
Mendengar kabar soal penerimaan CPNS tahun 2018, Mulyadi mendadak lesu.
Pasalnya usianya kini sudah menginjak 45 tahun.
"Memang sudah ketentuan, bertahun-tahun di pedalaman, ada pembukaan CPNS usia maksimal 35 tahun," turut Mulyadi mengungkapkan perasaannya.
Ditambah lagi, dirinya juga bukannya berstatus honorer K2.
Padahal dari segi syarat seharusnya Mulyadi sudah layak menjadi guru honorer K2.
"Kalau dilihat dari syarat saya memenuhi, cuma saya selalu di pedalaman tidak tahu waktu ada pembukaan K2, jadi tidak masuk K2, Memang pemerintah gak adil," tegasnya.
Mulyadi mengungkapkan dirinya sudah mengajar selama 13 tahun di daerah terpencil.
Oleh karena itu dirinya mestinya dianggap layak menyandang status guru honorer K2.
Dirinya berharap pemerintah lebih peduli terhadap guru honorer sepertinya, sehingga diberikan kesempatan untuk mendapatkan pengangkatan sebagai CPNS.
Mulyadi hanyalah salah satu guru, yang mengharapkan kabar gembira bisa menjadi CPNS.
Sebelumya Mulyadi sudah dua kali terpilih sebagai guru berdedikasi nasional. (*)