G30S PKI
Pak Harto, The Untold Stories- Soal G30S/PKI, Soeharto Sempat Tunjukan Bukti Ini pada Soekarno
Pak Harto, The Untold Stories- Soal G30S/PKI, Soeharto Sempat Tunjukan Bukti Ini pada Soekarno
TRIBUN-TIMUR.COM - Pak Harto, The Untold Stories - Soal G30S/PKI, Soeharto Sempat Tunjukan Bukti Ini pada Soekarno
Peritiwa G30S/PKI yang terjadi pada tanggal 30 September 1965 adalah satu diantara peristiwa kelam yang pernah dialami Indonesia.
Sampai saat ini, peristiwa tersebut masih menjadi kontroversi
Sejumlah tokoh pun menyatakan pendapatnya mengenai peristiwa itu, dan berbagai hal yang melatarbelakanginya.
Seorang politisi yang pernah menjadi anggota MPR RI, Pontjo Sutowo, pernah menyampaikan pendapat yang ia dengar dari Soeharto.

Baca: Lolos dari Pemberontak G30S/PKI, Ini Kesaksian Sukitman Polisi yang Temukan Lubang Buaya
Baca: Lolos dari Lubang Buaya, Kisah Mereka Ini jadi Saksi Kekejaman G30S/PKI
Baca: Diculik dan Mengalami Penganiayaan, Inilah Hasil Visum Korban G30S PKI
Baca: Tan Malaka, Pendiri Sekaligus Korban ‘PKI’ yang Pernah Bermimpi Islam di Seluruh Dunia Dapat Bersatu
Kisah itu disampaikan Pontjo dalam buku berjudul "Pak Harto, The Untold Stories".
Pontjo menceritakan, suatu saat menjelang Konferensi Tingkat Tinggi APEC pada tahun 1994, dia pernah hanya berdua dengan Soeharto.
Kala itu, Soeharto sedang melakukan inspeksi persiapan acara di Istana Bogor tersebut.

Ruangan demi ruangan yang ada di Istana Bogor pun mereka lewati.
"Saya lewat sini bersama Bung Karno. Saya berbicara sangat dekat dengan Bung Karno untuk menyampaikan bukti keterlibatan Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam pemberontakan bersenjata,"kata Pontjo menirukan ucapan Soeharto kala itu.
Pontjo menyebutkan, saat itu Soeharto mengaku sudah membawa barang bukti berupa senjata Tjung yang berhasil dirampas dari tangan Pemuda Rakyat di Lubang Buaya, setelah RPKAD masuk ke wilayah Halim.
"Bantuan senjata jenis ini dari RRC mengemuka ketika PKI mengusulkan dipersenjatainya kaum buruh dan petani sebagai Angkatan Kelima,"ujar Pontjo.
Saat itu, Presiden Soekarno tengah di puncak kekuasaannya.
Oleh karena itu, Soeharto pun berusaha meyakinkan Soekarno bahwa dirinya tidak bermaksud merebut pengaruh, dan kekuasaan dari tangan Soekarno.
Soeharto juga ingin menunjukkan bahwa PKI lah yang berada di balik semua itu.