Indragiri Hilir
Warga Desa Teluk Nibung Inhil Resah Temuan Jejak Kaki Harimau, Ternyata Ada Cerita Begini
Masyarakat Desa Teluk Nibung resah. Ternak mereka diganggu hewan yang diduga harimau dengan menggigit bagian tengkuk kemudian meninggalkannya
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Budi Rahmat
Laporan Wartawan Tribuntembilahan.com : T. Muhammad Fadhli.
TRIBUNTEMBILAHAN.COM, PULAU BURUNG- Masyarakat Desa Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), saat ini sedang resah dengan gangguan diduga harimau di sekitar pemukiman warga yang terjadi dalam satu bulan terakhir ini.
Baca: Jadwal Siaran Langsung Valencia vs Juventus di Liga Champions Malam ini, Live RCTI
Tidak hanya itu, warga juga menemukan jejak si belang di dalam perkebunan kelapa masyarakat, sehingga membuat warga kian takut beraktifitas.
Baca: Nasib Tragis Orang Albino di Afrika, Kabula Diculik Pulang Sekolah Tangan Dipotong dan Ditinggalkan
Sucipto mengaku terkejut dengan kemunculan dan gangguan harimau selama sebulan terakhir ini, sebab harimau memang sudah lama tidak muncul di desa yang dulunya memang menjadi habitat harimau.
Baca: Orang Albino di Afrika Jadi Buruan, Harga Potongan Tubuh Rp 29 Juta, Tubuh Utuh Rp 1,1 Miliar
“Penyebab itu kita kurang tau pasti kenapa harimau muncul lagi sekarang mengganggu ternak warga karena baru sebulan terakhir. Tidak ada indikasi, malahan habitat harimau Sumatera itu sudah tidak ada lagi di daerah sini, terkejut juga tiba – tiba muncul,” tuturnya.

Menindaklanjuti persoalan gangguan harimau ini, selaku Kades, Sucipto sudah menyampaikan perihal ini kepada pihak kecamatan untuk segera diambil langkah selanjutnya.
“Sudah disampaikan pak camat ke Bupati, isi suratnya bahwa ada gangguan harimau ke peliharaan warga, mohon ditindak lanjuti,” imbuhnya.
Warga Waspada
Pasca kemunculan harimau di Desa Teluk Nibung, Kabupaten Inhil, Riau, masyarakat diimbau untuk lebih waspada dalam melaksanakan aktifitas sehari – hari khususnya di perkebunan.
“Kita imbau kalau pergi ke kebun tidak sendirian atau tidak jauh – jauh dari pemukiman masyarakat,” ujar Kepala Desa (Kades) Teluk Nibung, Sucipto.
Menurutnya, kisah keberadaan harimau memang bukan cerita baru di desanya
Namun sudah lama menghilang baik itu jejak atau wujudnya tidak pernah nampak lagi.
“Kalau dulu (desa) masih berbatas dengan hutan, jadi nampak itu sudah biasa. Kalau dulu ibarat cerita orang tua, walaupun dia tidak menggangu tapi ada juga bunyi aumannya, tapi ini nggak ada, diam tiba – tiba udah kenak (ganggu),” tuturnya.(*)