Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gadis Remaja Tuna Runggu Hilang dari Rumah, Sempat Video Call dan Kirim Foto dengan Seorang Pria

Gadis Remaja Tuna Runggu Hilang dari Rumah, Sempat Video Call dan Kirim Foto dengan Seorang Pria

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Afrizal
kolase
Gadis Remaja Tuna Runggu Hilang dari Rumah, Sempat Video Call dan Kirim Foto dengan Seorang Pria 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Nasuha Nasution

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Gadis Remaja Tuna Runggu Hilang dari Rumah, Sempat Video Call dan Kirim Foto dengan Seorang Pria

Dwi Sekar Lestari (17) anak Penderita Tuna rungu di Pekanbaru berangkat dari rumahnya di Panam Pekanbaru sejak Minggu (16/9) dini hari.

Hingga hari ini Kamis (20/9) Ia belum kembali, diduga Tari sapaan akrabnya dibawa seorang pria yang diketahui seorang tukang parkir di Pekanbaru.

Orangtua korban Sri Endah Yanti tidak kuasa menahan kesedihannya saat bercerita kepada Tribunpekanbaru.com, karena anaknya yang duduk di bangku Sekolah Luar Biasa (SLB) Kasih Ibu jenjang SMP itu selama ini tidak pernah bepergian dari rumah.

Baca: Orang Albino di Afrika Jadi Buruan, Harga Potongan Tubuh Rp 29 Juta, Tubuh Utuh Rp 1,1 Miliar

Baca: Datangi Penginapan Terapis Pijat Tim Yustisi Dumai Dapati Banyak Terapis Cewek dari Luar Riau

"Berangkat Minggu dini pukul 1.30 WIB sampai hari ini Kamis belum pulang, "ujar Sri Endah yang juga sudah melapor kepada pihak kepolisian terkait kehilangan anaknya tersebut.

Sebelum meninggalkan rumah Minggu dini hari itu, Tari sempat mondar - mandir dari kamar ke dapur karena Handphonenya dicharge di dapur saat itu.

Hingga pukul 00.30 Tari belum tidur dan masih sibuk melakukan video Call dengan seseorang.

Tanpa curiga Sri yakin teman anaknya video call itu hanya teman sekolah dan rekan di komunitas tuna rungu.

"Dia video call, biasanya dengan teman-temannya baik teman sekolah maupun teman Tuna rungu. Terus saya bilang sudahlah nak besok lagi disambung, trus dijawabnya tunggu bentar lagi katanya dengan bahasa isyarat, "cerita Sri.

Sri juga mengaku tidak pernah melihat sang anak komunikasi dengan orang lain melalui Handphone nya tersebut, biasanya selalu dengan anak di sekolah dan teman teman yang sudah dikenalnya.

"Malam itu sempat lihat dia pakai celana jeans hitam dan baju garis - garis, cuma nggak ada curiga dan saya tertidur dekat dia di kamar, "ujar Sri.

Namun sekitar pukul 1.15 WIB anaknya paling tua atau kakaknya korban bangun untuk buang air ke toilet.

Saat itulah sang kakak melihat pintu warung terbuka dan Tari nya sudah tidak berada di rumah.

"Kakaknya bangun ke kamar mandi terlihat pintu warung terbuka dan kakaknya sempat nyari dan bangunkan saya. Tari kemana pintu warung terbuka, kami pun langsung panik malam itu, "ujarnya.

Suaminya yang malam itu sedang ronda di pos ronda langsung dihubungi dan bersama teman-temannya sempat melakukan pencarian pagi itu ke arah MTQ dan Arengka namun nggak ada jumpa.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved