Pekanbaru
Puluhan Anggota Satpol PP Mendadak Datangi Lokalisasi Maredan, Sebar Surat Peringatan Terakhir
Puluhan Anggota Satpol PP Mendadak Datangi Lokalisasi Maredan, Sebar Surat Peringatan Terakhir
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Afrizal
Laporan wartawan Tribunpekanbaru.com, Syaiful Misgiono
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Puluhan petugas Satpol PP Pekanbaru mendadak mendatangi komplek lokalisasi di kawasan lokalisasi Maredan, Tenayan Raya, Kamis (20/9/2018).
Lokalisasi ini sebelumnya sempat diobrak-abrik oleh petugas Satpol PP Pekanbaru, akhir Juli lalu.
Tepatnya, Minggu (22/7/2018).
Saat itu ada puluhan wanita yang diduga bekerja sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) diamankan oleh petugas.
Baca: Begini Nasib 30 Cewek dan 28 Cowok yang Dijaring Tim Operasi Yustisi Dumai di Tempat Hiburan Malam
Baca: Seorang Cewek Asyik Ngamar dengan 2 Pria Siang-siang Saat Satpol PP Dumai Sisir Wisma dan Kos
Baca: Terjadi Cekcok di Kafe Jalan Arifin Achmad, Dua Pengunjung Tewas Setelah Kena Tusuk
Kemudian diproses di Kantor Satpol PP Pekanbaru.
Setelah itu baru diserahkan ke Dinas Sosial dan dipulangkan ke kampung halamanya masing-masing.
Pascapenertiban, Satpol PP sempat mendirikan tenda dan pos penjagaan di lokasi tersebut.
Tujuannya agar tidak ada lagi PSK yang kembali ke kawasan Maredan.
Setelah mastikan tidak ada lagi praktik prostitusi di kawasan tersebut, Satpol PP pun tidak lagi mengaktifkan pos penjagaan di lokasi Maredan.
"Baru-baru ini tim intel kita dapat info, kalau disana (Maredan) mau ada aktivitas itu lagi (Prostitusi). Makanya hari ini kita turunkan petugas ke lokasi," kata Kepala Satpol PP Pekanbaru, Agus Pramono, Kamis (20/9/2018).
"Tadi kita langsung berikan surat peringatan terakhir kepada pemilik rumah sewa yang ada di lokasi Maredan, agar menutup seluruh tempat praktek prostitusi dan harus keluar dari situ," imbuhnya.
Agus menegaskan, pasca diberikanya surat peringatan terakhir tersebut, pihaknya akan terus melakukan patroli di lokasi tersebut.
"Sampai dua atau tiga hari ke depan, kita akan terus melakukan pengawasan. Sehingga tidak ada lagi praktek esek-esek dilokasi itu," ujarnya. (*)