Charity Ride Biking to Europe
Tasman dan Joko Kunjungi Checkpoint Charlie. Dua Kakek Pesepeda Lanjutkan Bersepeda Menuju Trittau
Tasman dan Joko Kunjungi Checkpoint Charlie. Dua Kakek Pesepeda Lanjutkan Charity Ride Biking to Europe Menuju Trittau
Penulis: harismanto | Editor: harismanto
TRIBUNPEKANBARU.COM - Tasman Jen (62) dan Tri Joko Waskito (70), dua kakek pesepeda personil Trio Lisoi menyempatkan diri berkunjung ke Checkpoint Charlie, Berlin, Jerman, Rabu (21/9/2018) dalam Charity Ride Biking to Europe.
Sebagaimana diberitakan Tribunpekanbaru.com sebelumnya, usai meninggalkan Berlin, Tasman dan Joko melanjutkan perjalanan ke Leipziger str, tempatnya di rumah kediaman Andi Tinelung.
Dari Leipziger str, Tasman dan Joko akan melanjutkan perjalanan menuju Trittau.
Trittau adalah sebuah kota di Schleswig-Holstein, Jerman, terletak 30 Km timur Hamburg.
"Kami diundang Pak Andi untuk mampir ke Apartemennya di Leipziger str. Mertua Pak Andi ini dulunya seorang duta besar di Berlin Timur. Sesudah pensiun, ia memilih untuk menetap di Jerman," kata Tasman kepada Tribunpekanbaru.com.
"Di appartement pak Andi Tinelung kami menginap malam kedua di Berlin. Pak Andi menetap dan bekerja di Berlin juga sebagai reporter sebuah tv swasta di Indonesia. Sambutan yang hangat dari keluarga Pak Andi sungguh tidak bisa terlupakan," tulis Tasman di akun Facebooknya.
Sambil menunggu udara sedikit hangat, pagi itu Tasman dan Joko bersepeda mengunjungi Checkpoint Charlie.

"Udara cerah enak untuk beraktivitas pagi itu. Di jalanan terlihat banyak pesepeda. Kami masuk dalam arus tersebut. Hanya dalam waktu 20 menit, kami melihat sebuah pos pengamanan dengan tulisan Checkpoint," ungkap Tasman.
Checkpoint Charlie (atau "Checkpoint C") adalah nama yang diberikan oleh Sekutu Barat untuk titik penyeberangan antara Berlin Timur dan Berlin Barat di masa Perang Dingin.
Pemimpin Jerman Timur Walter Ulbricht memohon pada pemimpin Uni Soviet untuk membangun Tembok Berlin tahun 1961 untuk menghentikan emigrasi Blok Timur ke barat melewati sistem perbatasan Soviet, mencegah pelarian diri melewati batas sektor kota dari Berlin Timur ke Berlin Barat.
Checkpoint Charlie menjadi simbol Perang Dingin, menggambarkan pemisahan Timur dan Barat.
Ratusan bahkan ribuan korban mati tertembak sewaktu mereka berusaha penyebrang dengan melopati tembok bahkan menggali terowongan untuk lewat ke berlin barat.
Warga Berlin Timur ke Barat maupun Tank Soviet dan Amerika pernah berhadapan di lokasi ini pada Krisis Berlin 1961.
Setelah runtuhnya Blok Timur dan Reunifikasi Jerman, bangunan di Checkpoint Charlie menjadi atraksi bagi wisatawan.
Sekarang terletak di Museum Sekutu di daerah Dahlem di Berlin.