Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pekanbaru

Demo HMI Pekanbaru di Kantor DPRD Riau, Nilai Polisi Lakukan Tindakan Represif

Ratusan massa yang tergabung dalam HMI Pekanbaru melakukan aksi di kantor DPRD Riau jalan Sudirman Jumat.

Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Teddy Yohannes Tarigan
Demonstrasi HMI Pekanbaru di DPRD Riau 

Laporan wartawan Tribun Pekanbaru Teddy Tarigan

TRIBUN PEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ratusan massa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pekanbaru melakukan aksi di kantor DPRD Riau jalan Sudirman Jumat (21/9/2018).

Aksi mereka dilatarbelakangi oleh aksi wrepresif yang dilakukan oleh aparat kepolisian dalam demonstrasi yang dilakukan oleh HMI cabang Bengkulu pada Selasa (18/9/2018) di gedung DPRD Bengkuli.

"Aksi yang seharusnya berjalan dengan damai dan lancar harus berujung pada kekerasan fisik dan penangkapan puluhan kader HMI cabang Bengkulu oleh aparat kepolisian," ujar ketua umum HMI Pekanbaru Wendi Fitrah.

Baca: BKPP Bengkalis Pastikan Akan Berhentikan ASN Terpidana Korupsi

Berdasarkan konferensi pers yang dilakukan oleh HMI Bengkulu, ada 28 orang yang ditahan di Polda Bengkulu.

Bahkan dikatakannya 37 orang kader mengalami luka ringan dan 6 orang mengalami luka berat dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Tentu ini menjadi sebuah kemunduran kita dalam berdemokrasi dan memperlihatkan bahwa rezim yang berkuasa hari ini gagap dalam memaknai demokrasi itu sendiri.

Adapun pernyataan sikap HMI cabang Pekanbaru dalam aksi ini adalah mengutuk keras cara aparat kepolisian yang menggunakan kekerasan dalam menangani demonstrasi yang dilakukan oleh aktivis HMI di Bengkulu dan di Indonesia.

Mereka juga menuntut kepolisian bertanggung jawab atas timbulnya korban kekerasan.

Kemudian mereka meminta kepolisian melakukan pengusutan dan penindakan atas aksi kekerasan yang dilakukan anggotanya.

Baca: FOTO: HMI Pekanbaru Protes Tindakan Represif Aparat Kepolisian

Mereka juga meminta kepolisian membebaskan aktivis HMI yang ditahan di Polda Bengkulu.

Masa juga meminta kepolisian menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas aksi tersebut dan tidak mengulangi kejadian serupa ke depan.

Terakhir merek meminta Kapolri mencopot Kapolda Bengkulu yang dinilai gagal dalam mengawal penyampaian pendapat di muka umum.

Baca: Massa HMI Unjuk Rasa di Polda Riau

Hingga sore hari sekitar pukul 15.50 masa masih melakukan orasi di depan gerbang DPRD Riau.

Puluhan aparat kepolisian dan satpol PP juga masih berjaga di dalam dan di luar gerbang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved