Kepulauan Meranti
Kirab GP Ansor di Kepulauan Meranti Diterima dengan Syarat, Minta Maaf pada Ustaz Abdul Somad
Kirab GP Ansor di Kepulauan Meranti Diterima dengan Syarat, Minta Maaf pada Ustaz Abdul Somad
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru, Guruh Budi Wibowo
TRIBUNMERANTI.COM,SELATPANJANG - Kirab GP Ansor di Kepulauan Meranti Diterima dengan Syarat, Minta Maaf ke Ustaz Abdul Somad.
Gelombang penolakan terhadap kegiatan Kirab Satu Negeri yang ditaja GP Ansor juga terjadi di Kepulauan Meranti.
Riak-riak penolakkan terhadap kegiatan dan kedatangan Ketua GP Ansor Riau, Purwaji ke Meranti ternyata sudah muncul beberapa hari yang lalu.
Awalnya penolakkan tersebut dinyatakan oleh LAMR Kabupaten Kepulauan Meranti pada 19 September 2018 lalu.
Baca: Warga Bengkalis Hadang Kedatangan Ketua GP Ansor Riau di Pelabuhan Roro Bengkalis
Baca: Usai Tolak Kehadiran GP Ansor dan Banser di Bengkalis, Warga Antar ke Pelabuhan Roro
Baca: Tanpa Kehadiran GP Ansor & Banser, Gebyar Salawat dan Tabligh Akbar di Desa Mentayan Berjalan Lancar
Namun setelah dimediasi oleh Pemkab Meranti, DPRD dan Polres, kegiatan yang akan digelar GP Ansor di salah satu pesantren di Desa Gogok Darusalam, Kecamatan Tebingtinggi pada Senin (24/9/2018) malam nanti akhirnya diterima oleh sejumlah pihak.
Mediasi antara Ketua GP Ansor Riau dan seluruh perwakilan Ormas dan OKP tersebut dilakukan di rumah dinas Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Fauzi Hasan.
Mediasi sempat berlangsung lama lantaran sejumlah perwakilan Ormas dan OKP ingin GP Ansor meminta maaf secara resmi kepada Ustaz Abdul Somad atas perisitiwa-peristiwa tidak mengenakkan yang dialami ustadz asal Riau tersebut.
Perwakilan gabungan Ormas dan OKP Kabupaten Kepulauan Meranti, Hendrizal mengatakan, syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, GP Ansor harus meminta maaf terhadap Ustadz Abdul Somad, GP Ansor harus menjamin tidak akan memasukkan unsur-unsur politik selama kirab berlangsung, GP Ansor diminta tidak membawa materi Islam Nusantara di Meranti, GP Ansor diminta untuk meminta maaf secara terbuka kepada Ustadz Abdul Somad sebelum melangsungkan kirab.
Untuk memastikan seluruh syarat tersebut dilaksanakan, seluruh perwakilan Ormas dan OKP di Meranti akan terus memantau kirab GP Ansor di Desa Gogok Darussalam.
Baca: Ustaz Abdul Somad di Raja Ampat Papua Barat Berikan Kuliah Subuh dan Tabligh Akbar. Ini Videonya
Baca: Ustaz Abdul Somad Lanjutkan Perjalanan ke Parigi dan Palu, Begini Sambutannya
"Alhamdulilah seluruh syarat yang kami ajukan dipenuhi oleh ketua GP Ansor Riau," ujar Hendrizal.
Hendrizal juga mengatakan, sejumlah syarat tersebut bukan untuk mempersulit GP Ansor menggelar kegiatan di Meranti.
Namun sejumlah syarat tersebut lahir dari kekhawatiran warga Meranti yang selama ini tengah menata hidup dengan damai.
"Kami khawatir nanti kegiatan tersebut menimbulkan multitafsir yang membuat gejolak antar masyarakat. Warga Meranti saat ini hidup rukun meskipun terdiri dari berbagai ras dan agama," ujar Hendrizal.
Ansor Riau sudah proaktif untuk bertemu dengan UAS. Guna mencari solusi terkait perbedaan perbedaan pandangan yang menimbulkan aksi aksi dibeberapa tempat.