Bengkalis
Tanpa Kehadiran GP Ansor & Banser, Gebyar Salawat dan Tabligh Akbar di Desa Mentayan Berjalan Lancar
Meskipun ratusan masyarakat di Bengkalis menghadang dan membuat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Riau meninggalkan Pulau Bengkalis
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Ariestia
Laporan tribunbengkalis.com Muhammad Natsir
TRIBUNBENGKALIS.COM, BENGKALIS - Meskipun ratusan masyarakat di Bengkalis menghadang dan membuat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Riau meninggalkan Pulau Bengkalis, Gebyar Salawat dan Tabligh Akbar yang di selenggarakan Jamiyah Alumni Pondok Pesantren (Jaludoktren) dalam rangka Kirab Satu Negeri tetap berjalan aman dan lancar.
Kegiatan dipusatkan di Masjid Muqomumahmud Desa Mentayan Kecamatan Bantan, dimulai pukul 20.00 WIB, Minggu (23/9) tanpa kehadiran GP Ansor dan Banser.
"Kegiatan berjalan aman dan lancar hingga selesai pukul 22.30 WIB. Tidak ada kendala," ungkap Kapolsek Bantan AKP Yuherman, Minggu (24/9/2018) pagi.
Baca: VIDEO: Link Live Streaming Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam Piala Asia U-16 Jam 19.00 WIB Malam Ini
Yuherman memgatakan, pihaknya, menurunkan 60 personel Polisi guna mengamankan Gebyar Sholawat dan Tablig Akbar ini. Sampai kegiatan selesai tidak ada terjadi gangguan sama sekali.
Informasi dirangkum, kegiatan dihadiri penceramah sekaligus Ketua NU Kabupaten Bengkalis Ustad Masdarudin, Ketua LAMR Kecamatan Bantan H. Arifin, tokoh agama Bengkalis KH. Idris, Kepala Desa Mentayan Jalaluddin.
Baca: Laksanakan Proyek Besar di Tahun Tunggal, Ketua Fraksi Gerindra Sebut Andi Gubernur Terbaik
Sementara itu Ketua GP Ansor Riau Purwaji dan rombongan tidak dapat hadir dalam kegiatan Gebyar Sholawat dan tabligh Akbar tersebut. Setelah mendapatkan penghadangan dari sejumlah masa di kota Bengkalis.
Rombongan memilih pulang sekitar pukul 21.15 WIB diantar Personil Polres Bengkalis dan di kawal sejumlah masa yang menghadang kedatang mereka menuju pelabuhan Roro Bengkalis. (*)