Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tekno

Video Live Streaming Ustaz Abdul Somad Tak Lancar, Mungkin Ini Penyebabnya

Jumlah ini belum termasuk para netizen follower akun Facebook dan Instagram UAS yang senantiasa menonton lewat smartphone secara live streaming.

Editor: CandraDani
facebook/ustadzabdulsomad
Tabligh Akbar Menyambut Tahun Baru Islam 1440 H dimulai di Lapangan Alun-alun Citramas, Pangkep. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Siapa tak kenal Ustaz Abdul atau UAS. Tausiah atau ceramahnya tak hanya bernas dan mencerahkan, tetapi juga selalu diselingi dengan canda yang sewajarnya. UAS selalu memakai bahasa yang lugas, luwes dan mudah dicerna oleh ummat.

Maka tidak heran, setiap ceramah atau tausiah UAS selalu dihadiri oleh ribuan umat muslim. Bahkan saat peringatan Tsunami ke 13 di Banda Aceh, Deseber 2017 lalu, diprediksi jumlah jamaah yang hadir di Kota Banda Aceh mencapai angka 1 jutaan lebih.

Jumlah ini belum termasuk para netizen atau warganet follower akun Facebook dan Instagram UAS yang senantiasa menonton lewat smartphone secara live streaming.

Sebagaimana diketahui, jumlah follower UAS di Instagram mencapai angka 4,2 juta dan di Facebook berjumlah 1,3 juta lebih.

Lautan manusia saat Ustaz Abdul Somad mengisi tabligh akbar di Selatpanjang
Lautan manusia saat Ustaz Abdul Somad mengisi tabligh akbar di Selatpanjang (Facebook ustaz abdul somad)

Para warganet atau follower Ustaz Abdul Somad ini, selalu menantikan, menikmati serta menonton tausiah Ustaz Abdul Somad yang disiarkan secara live dimanapun berada.

Video Live Streaming yang disiarkan oleh tim Ustaz Abdul Somad, tentu saja tak selamanya mulus ataupun lancar.

Ini semua tergantung dengan kondisi, infrastruktur jaringan operator, teknologi yang diusung oleh operator, kualitas jaringan-apakah dekat dan dalam coverage BTS, serta faktor lainnya ikut menentukan.

Baca: TERKUAK Penyebab Plt Gubernur Riau Sebut Pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai Paling Lama di Dunia

Secara teknis, hal ini bisa dijelaskan dengan gamblang mengapa pengalaman menonton video UAS di atas terkadang tak sesuai harapan kita semua.

Dikutip dari KompasTekno, disebutkan bahwa Video semakin jamak ditonton lewat perangkat mobile seperti smartphone.

Penyedia perangkat telekomunikasi Ericsson memperkirakan 75 persen traffic internet seluler pada 2023 bakal dikuasai oleh jenis konten ini.

Di Indonesia, kondisi internet mobile rupa-rupanya masih termasuk urutan terbawah dunia untuk urusan menonton video.

Mobil internet kecamatan
Mobil internet kecamatan (TribunPekanbaru/Nasuha Nasution)

Setidaknya begitulah menurut laporan berjudul The State of Mobile Video (September 2018) yang dirilis oleh lembaga riset Open Signal.

Laporan Open Signal menunjukkan bahwa koneksi download internet mobile di Indonesia secara keseluruhan -berdasar kecepatan rata-rata serta ketersediaan jaringan 3G dan 4G- hanya mencapai 6,6 Mbps.

Angka yang diraih itu hanya lebih tinggi dari beberapa negara berkembang lain, yakni Thailand, Kamboja, Filipina, Pakiskan, dan India.

Jauh di bawah negara-negara yang terkenal memang memiliki internet kencang seperti Korea Selatan (45 Mbps) dan Singapura (38 Mbps).

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved