Indragiri Hulu
Dalam Catatan BKSDA Rengat Ada Dua Kali Penyerangan Buaya di Inhu Sepanjang Tahun 2018
Dalam catatan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Rengat, ada dua kali penyerangan oleh buaya di Inhu sepanjang tahun 2018
Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Nolpitos Hendri
lihat foto
Laporan Wartawan Tribuninhu.com, Bynton Simanungkalit
TRIBUNINHU.COM, RENGAT - Dalam catatan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Rengat, ada dua kali penyerangan oleh buaya di Indragiri Hulu (Inhu) sepanjang tahun 2018.
Berdasarkan dua kejadian itu, tercatat satu orang meninggal dunia pada awal tahun 2018, sementara seorang lagi mengalami luka-luka.
Humas BKSDA Rengat, Permohonan Lubis kepada Tribunoinhu.com mengungkapkan bahwa, umumnya buaya yang menyerang tersebut berjenis buaya katak.
Baca: Link Live Streaming Film G30S/PKI di TV One Pukul 21.00 WIB Malam Ini
Baca: Akun Facebook Walikota Pekanbaru dan Akun Whatsapp Kepala Bappeda Dibajak OTK
"Buaya katak biasanya lebih ganas dibandingkan buaya sinyulong," katanya pada Minggu (30/9/2018).
Sementara buaya yang diamankan warga Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, Inhu ini adalah jenis buaya Sinyulong.
Buaya berjenis kelamin betina tersebut diperkirakan sedang masa kawin.
Baca: Pernah Menang 7-3, Begini Komentar Pelatih Australia Jelang Pertemuan dengan Timnas U-16 Indonesia
Baca: Jadwal Taiwan Open 2018, Debut Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow di Ganda Campuran
"Biasanya kalau sedang masa kawin, buaya cenderung lebih ganas," katanya. Setelah diamankan warga, selanjutnya tim dari BKSDA Rengat langsung melakukan proses evakuasi.
Rencananya buaya tersebut akan dievakuasi ke kawasan Suaka Margasatwa (SM) Kerumutan. (*)
