Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

G30S PKI

LIVE STREAMING TV One Film G30S/PKI. Berikut Hasil Visum terhadap Korban Peristiwa G30S

LIVE STREAMING TV One Film G30S/PKI. Berikut Hasil Visum terhadap Korban Peristiwa G30S

Editor: Afrizal
Desain Grafis TribunPekanbaru/Didik Ahmadi
G30S PKI 

TRIBUNPEKANBARU.COM -- Film G30S/PKI bisa disaksikan juga lewat live streaming. 

Ditayangkan oleh TV One malam ini pukul 21.00 WIB atau pukul 9 malam, penonton akan disuguhkan dengan film yang mengisahkan salah satu tragedi yang pernah terjadi di negeri ini. 

Link Live streaming Film G30S/PKI  di TV One bisa dilihat di akhir berita ini. 

Film yang dibuat semasa pemerintahan orde baru ini mengisahkan penyiksaan terhadap sejumlah jenderal di Lubang Buaya pun disuguhkan kepada masyarakat luas.

Narasi propaganda itu juga mewujud dalam institusi pendidikan melalui mata pelajaran sejarahnya.

Itulah yang termaktub dalam film Pengkhianatan G30S/PKI besutan sutradara Arifin C. Noer, yang dijadikan film wajib di masa Orde Baru yang tayang tiap malam 30 September.

Baca: Link Live Streaming Film G30S/PKI di TV One Pukul 21.00 WIB Malam Ini

Baca: Akibat Selembar Nota dari Ajudan, Soekarno Mendadak Hentikan Pidato Pasca G30S/PKI, Isinya Mencekam

Harian Angkatan Bersendjata dan Berita Yudha menulis dengan sedikit hiperbolik mengenai kejadian itu.

Misalnya, Ahmad Yani dicungkil matanya, juga yang lebih sadis lagi, kemaluan para korban tersebut diiris-iris menggunakan silet, lalu dipermainkan oleh para pelaku yang kebanyakan perempuan.

Berita yang ditulis oleh dua corong militer tersebut berefek domino, koran-koran lain di luar dua koran itu, terutama yang memiliki sentimen besar terhadap komunisme Indonesia, turut mengutip berita-berita tersebut.

Lantas menyebar ke masyarakat luas.

Lalu benarkah “pencukilan” itu benar adanya? Tim forensik secara bernas memang mengatakan para korban mendapat perlakuan cukup kejam di luar batas kemanusiaan.

Tapi ada fakta lain yang mengejutkan, tidak ada pencukilan mata dan pemotongan penis para korban.

Tidak ada pencukilan mata

Cerita “pencungkilan” mata dan “pemotongan” penis sejatinya sudah terlebih dahulu terdengar di masyarakat sekitar.

Tepatnya setelah para korban G30S ditemukan di dalam sumur di Lubang Buaya, Jakarta Timur, 4 Okotober 1965.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved