G30S PKI
LIVE STREAMING TV One Film G30S/PKI. Berikut Hasil Visum terhadap Korban Peristiwa G30S
LIVE STREAMING TV One Film G30S/PKI. Berikut Hasil Visum terhadap Korban Peristiwa G30S
Tujuh mayat jenderal itu lantas dibawa ke RSPAD guna diotopsi.
Untuk menangani mayat-mayat tersebut, dibuatlah tim yang terdiri dari dua dokter RSPAD, yaitu dr Brigjen. Roebiono Kartopati dan dr. Kolonel. Frans Pattiasina; lalu ada tiga dari Ilmu Kedokteran Kehakiman UI, Prof. dr. Sutomi Tjokronegoro, dr. Liau Yan Siang, dan dr. Lim Joe Thay.
Mereka bekerja delapan jam dari sore 4 Oktober sampai 5 Okober 1945 dini hari di kamar mayat RSPAD.
Dari identifikasi itu, tim berkesimpulan, para jenderal tersebut mendapat penyiksaan sebelum dibunuh dan dikubur dalam sumur tua di Lubang Buaya.
Tapi, ada fakta baru, tidak ditemukan sama sekali bukti bahwa mereka dicungkil matanya dan dipotong penisnya.
Kebanyakan tembakan dan tusukan
Pada visum memang tertulis kondisi biji mata beberapa korban terlihat kempis dan keluar.
Tapi menurut dr. Djaja Surya Atmadja, dokter ahli forensik FKUI, hal itu disebabkan oleh pembusukan jenazah.
Berbeda jika mata sengaja dicungkil, karena pasti akan terdapat luka, tusukan, atau tulang yang patah di sekitar mata.
Kondisi kemaluan para korban juga tertulis semuanya utuh.
Buktinya bisa diketahui ada empat penis dikhitan dan tiga penis yang tidak.
Luka korban berdasarkan visum
Seperti apa hasil visum sebenarnya dari para korban peristiwa G30S?
Simak paparannya berikut ini!
Achmad Yani
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/g30s-pki-30-september_20180925_174619.jpg)