Kepulauan Meranti
Anjing Liar Serang Ternak Warga di Kepulauan Meranti, Kondisi Ini Meresahkan Warga
Jumlah anjing liar yang bertambah banyak di Kepulauan Meranti semakin meresahkan warga, karena takut binatang ternak dan warga diserang
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Nolpitos Hendri
Laporan Reporter Tribunpekanbaru.com, Guruh Budi Wibowo
TRIBUNMERANTI.COM, SELATPANJANG - Jumlah anjing liar yang bertambah banyak di Kepulauan Meranti semakin meresahkan warga, karena takut binatang ternak dan warga diserang.
Maraknya keberadaan anjing liar di Kepulauan Meranti tidak hanya meningkatkan kasus gigitan Hewan Pembawa Rabies (HPR) pada manusia saja.
Meningkatnya populasi anjing liar di ini juga mengancam ternak warga.
Baca: Hasil Persibat Vs Persita Tangerang Pekan 20 Liga 2 2018, Persita Bungkam Tuan Rumah
Baca: Pencuri Ini Terciduk Sedang Berduaan dengan Wanita
Seorang warga M Asri yang merupakan seorang peternak kambing di Desa Banglas, Kecamatan Tebingtinggi, Kepulauan Meranti mengaku, ia resah karena ternaknya pernah diserang oleh gerombolan anjing liar.
Serangan anjing liar tersebut menyebabkan kambing miliknya sekarat.
"Kejadian itu terjadi tiga minggu lalu, hari itu saya dengar ramai gonggongan anjing dan suara kambing yang panik. Setelah saya lihat ke kebun, ternyata kambing saya sedang dikeroyok," ujar Asri, Kamis (4/10/2018).
Ia mengaku sempat takut ketika melihat jumlah anjing liar yang mengeroyok ternaknya.
Baca: Viral, Maia Estianty Unggah Kutipan Aku Siap Menerimamu Saat Terjatuh Kode Buat Ahmad Dhani?
Baca: Dua Terdakwa Kasus Narkoba yang Divonis Mati di PN Bengkalis Ajukan Banding
Khawatir turut diserang gerombolan anjing liar, Asri lantas memanggil bantuan.
"Saya berlari memanggil keponakan saya yang ada di pondok, setelah itu kami langsung mengusir anjing-anjing itu dengan kayu. Namun, kambing saya tak bisa diselamatkan lagi. Saya terpaksa menyembelihnya lantaran sudah sekarat," ujar Asri. (*)