Indragiri Hilir
Dinas PUPR Inhil akan Lelang Proyek Preservasi Jalan Nasional di Inhil
Dinas PUPR Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) akangelar pelelangan proyek preservasi jalan nasional di Inhil
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Nolpitos Hendri
Laporan Wartawan Tribuntembilahan.com : T. Muhammad Fadhli.
TRIBUNTEMBILAHAN.COM, TEMBILAHAN - Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) akangelar pelelangan proyek preservasi jalan nasional di Inhil.
Menurut Kepala Dinas PUPR Kabupaten Inhil, Illyanto, proses lelang jalan nasional tersebut meliputi peningkatan berupa pelebaran ruas jalan dari yang semula berukuran 5 meter menjadi 7 meter serta pemeliharaan rutin berkala.
Jalan yang akan dilelang antara lain, ruas jalan Nasional mulai dari Sungai Akar - Bagan Jaya - Kuala Enok dan Bagan Jaya - Tempuling - Tembilahan.
Baca: Ujaran Kebencian Persaudaraan Alumni 212 oleh Pemilik Akun Facebook OM di Inhil
Baca: Ada Potensi Gugatan, DPMD Pelalawan Klaim Pilkades Serentak di Pelalawan Berjalan Lancar
“Jadi didalam 1 paket proyek preservasi itu didalamnya terdapat bagian pekerjaan peningkatan dan pemeliharaan. Pelaksanaan proyek setelah dilelang diperkirakan kontraknya dimulai pada bulan Januari 2019,” ujar Illyanto di Tembilahan, Selasa (16/10/2018) sore.
Lebih lanjut Illyanto menjelaskan, Pihak rekanan pemenang lelang akan diberikan waktu penyelesaian hingga akhir tahun 2019 mendatang, khususnya untuk pekerjaan pemeliharaan sehingga jalan dimaksud tetap berfungsi sepanjang tahun.
“Ada rentang waktu yang cukup panjang untuk menyelesaikan pekerjaan. Pelelangan dilaksanakan oleh pihak Pemerintah Pusat secara terbuka. Insya Allah, bulan depan akan dimulai,” ucap Illyanto.
Namun perihal pagu anggaran proyek tersebut, Illyanto mengaku belum mendapatkan kepastian tentang pagu anggaran proyek preservasi.
Baca: Warga Diimbau Waspada, Debit Sungai di Kampar Kiri Naik
Baca: Begini Kesiapan Kampar Jika Ujian CPNS dengan CAT UNBK
Selain paket pekerjaan preservasi, Illyanto membeberkan, juga akan dibangun jembatan pada ruas tersebut.
Mengenai Jembatan mana yang akan ditangani, Illyanto mengaku belum dapat memastikan, karena informasi mengenai dana dan lokasi jembatan akan segera disampaikan setelah didapat data yang lebih valid.
Oleh karena itu, Illyanto mengatakan, pihaknya akan terus melakukan komunikasi dengan pihak kementerian PUPR melalui Satker PJN (Penanganan Jalan Nasional) Riau di Pekanbaru dan BBJN (Balai Besar Jalan Nasional Wilayah II (Dua) di Medan.
Kedepan, jika proyek preservasi telah rampung dilaksanakan, Illyanto berharap kepada masyarakat agar dapat bersama-sama memelihara dan memanfaatkan infrastruktur tersebut sesuai fungsinya.
“Susah untuk mendapat alokasi dana anggaran pembangunan infrastruktur itu. Maka, Saya harap untuk kita dapat bersama - sama memelihara dan menjaganya,” harap Illyanto.
Terpisah, Bupati Kabupaten Inhil, HM Wardan mengklaim rencana pelaksanaan proyek tersebut dihasilkan berkat upaya dari Pemerintah Kabupaten Inhil yang senantiasa 'menjemput bola' ke Pemerintah Pusat.
Baca: Mutasi Pejabat Kembali Bergulir di Pemko Pekanbaru, Indra Pomi Rangkap Jabatan
Baca: Rumah Warga di Dumai Terendam Banjir Hingga Satu Meter, 62 Keluarga Mengungsi
Oleh karena itu, Bupati berharap kepada pemenang proyek untuk bersungguh - sungguh melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar konstruksi yang diberikan oleh Dinas terkait serta dapat menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya.
“Jangan nanti beberapa tahun saja hasil pekerjaan sudah rusak karena dalam mengerjakannya tidak memperhatikan kualitas. Jangan pula lalai untuk waktu pelaksanaan karena masyarakat sangat membutuhkan,” tegas Bupati. (*)