Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pekanbaru

Ruang Kelas Terendam Banjir, Disdik Izinkan Sekolah Liburkan Siswanya

Ruang kelas terendam banjir, Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru izinkan pihak SD Negeri 140 Pekanbaru liburkan siswanya

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Banjir di SD Negeri 140 Pekanbaru, Tenayan Raya 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ruang kelas terendam banjir, Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru izinkan pihak SD Negeri 140 Pekanbaru liburkan siswanya.

Memasuki penghujan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru menginstruksikan kepada seluruh sekolah di Pekanbaru untuk meningkatkan kewaspadaanya, sebab bererapa titik sekolah kerap menjadi langganan banjir saat hujan deras turun.

Seperti di SDN 140 Jalan Karya Bersama, Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru yang terpaksa harus meliburkan sebagian siswanya karena banjir, Kamis (17/10/2018).

Baca: Wakil Rakyat Minta Gubernur Terpilih Serius Perjuangkan DBH ke Pusat

Baca: Program Rujukan Online di Meranti Terkendala Jaringan Internet

Banjir dikawasan itu menggenangi sebagian besar ruangan kelas, termasuk ruangan majelis guru.

Dilokasi, memang tidak semua ruangan kelas terkena banjir karena ada gedung bangunan kelas baru yang sudah dibuat tinggi, namun akses untuk masuk ke sekolah tersebut sudah dikepung genangan air dengan tinggi sekitar 50 cm, sehingga mau tidak mau, para murid dan guru terpaksa harus melewatinya.

"Saya dapat laporan memang sebagian ruang kelasnya terendam banjir. Tapi ada beberapa ruang kelas yang bisa dipakai. Jadi masih tetap belajar, paling yang kelas satu saja diminta pulang duluan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, Kamis (18/10/2018).

Baca: Bawa Revolver dan Soft Gun, Supir L300 Tabrak Polisi di Tambusai

Baca: Besok Wushu Indonesia Riau Gelar Musprov 2018

"Itu karena hujan lebat tadi malam, tapi siang ini saya dapat laporan sudah surut," imbuhnya.

Pihaknya meminta pihak sekolah agar tidak memaksakan siswanya jika memang kondisi sekolah tidak memungkinkan untuk proses belajar mengajar.

"Kalau memang berbahaya, diliburkan saja. Apalagi anak-anak yang masih kelas satu. Kalau memang tidak kondisif diliburkan saja," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved