Kampar

Ibu dan Anak Tewas Penuh Luka di Rumah Diduga Korban Perampokan,Tetangga Tak Dengar Keributan

Ketua RT setempat, Sahrudin mengatakan, kejadian ini diketahui dari putra kedua korban, Afrizal, 32 tahun.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing
Seorang ibu yang tinggal di Kilometer 11 Jalan Garuda Sakti Desa Karya Indah Kecamatan Tapung terbunuh bersama anaknya, Kamis (25/10/2018). 

Laporan Wartawan TribunPekanbaru.com, Nando

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Perampokan di salah satu rumah di Kilometer 11 Jalan Garuda Sakti Desa Karya Indah Kecamatan Tapung menewaskan ibu dan putrinya, Kamis (25/10/2018).

Tetangga korban tidak tahu kejadian itu, bahkan tidak mendengar keributan di dalam rumah yang terletak di RT 04 RW 05 Dusun III itu.

"Pas saya pulang dari Salat Subuh, nggak melihat ada yang aneh," kata Udin.

Ketua RT setempat, Sahrudin mengatakan, kejadian ini diketahui dari putra kedua korban, Afrizal, 32 tahun.

Kamis pagi sekira pukul 07.00 WIB, putra korban yang tinggal di Jalan Riau Ujung, perbatasan Kampar dan Pekanbaru, datang ke rumah.

Afrizal memanggil-manggil dari luar. Namun tidak ada sahutan dari dalam rumah.

Sedangkan ayahnya, Saharudin pergi menangkap ikan sejak Rabu (24/10/2018) sore.

Baca: BREAKING NEWS: Ibu dan Anak Warga Tapung Tewas Penuh Luka Dibunuh Perampok di Rumah

Baca: Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang Masih Normal Meskipun Curah Hujan Tinggi di Kampar

Baca: Tabrak Pemotor Hingga Tewas Saat Mundur, Pengemudi Truk Balak di Pangkalan Kerinci Kabur

Pintu samping rumah ditemukan sudah tidak terkunci.

Sedangkan mobil Toyota Innova yang parkir di depan pintu samping itu tidak ada lagi.

Ia bertanya-tanya, lalu masuk ke dalam rumah.

Saat itulah Afrizal menemukan ibu, Radiana (50 tahun) dan adiknya, Nur Purnama Putri (18 tahun) terbujur kaku dengan tubuh bersimbah darah.

"Di situlah saya diberitahu anaknya jam 7 pagi," kata Sahrudin. 

"Kejadiannya mungkin tadi subuh," ungkap Subandi Kepala Dusun setempat yang sedang berada di lokasi kejadian.

Menurut Subandi, petugas Kepolisian sudah berada di lokasi.

Sementara warga terus berdatangan ingin melihat langsung nasib naas keluarga itu.

"Ngeri. Korban berlumuran darah keduanya," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved