Pekanbaru
Segmen DJ Sudah Semakin Luas, M2000 DJ School Berikan Job Trail Buat Anak Didik
M2000 DJ School yang ia kelola, semakin eksis. Bahkan sudah ekspansi ke beberapa daerah di Indonesia dengan sistem franchise.
Penulis: kasri | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Disc Jockey (DJ) yang identik dengan dunia hiburan malam, kini sudah terbantahkan. Sebab segmennya semakin luas. Event-event formal perusahaan atau kegiatan-kegiatan masyarakat umum, kini sudah banyak melibatkan profesi DJ.
"Acara-acara launching produk, nikahan, atau kegiatan-kegiatan perusahaan, saat ini sudah banyak melibatkan DJ. Memang beberapa waktu silam, DJ selalu identik dengan dunia malam yang negatif, tapi sekarang tidak lagi dan sudah dapat diterima masyarakat luas," ujar Owner M2000 DJ School, Master Tony Roy, kepada Tribun, Selasa (30/10).
Baca: Mahasiswi Inhu Ciptakan Pasta Gigi dari Ekstrak Jahe, Raih Juara II di Enterpreneurship Award II
Melihat perkembangan tersebut, M2000 DJ School yang ia kelola, semakin eksis. Bahkan sudah ekspansi ke beberapa daerah di Indonesia dengan sistem franchise.
M2000 DJ School berpusat di Pekanbaru, Perumahan Tiara Garden No.15 Jl Sentosa Tengkerang Selatan, Tengkerang Labuai, Bukit Raya. Sementara daerah lainnya ada di Batam, Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Bandung, Menado, Ternate, Kaltim dan Kalbar.
"Yang membuat kita unggul, semua siswa kita berikan Job Trail, semacam PKL (Praktker Kerja Lapangan) di beberapa CLUB atau event-event yang membutuhkan DJ. Sehingga lulusan dari kita, siap tampil dan menjadi DJ profesional," ujarnya.
Baca: Kaum Gay dan Homoseksual di Provinsi Ini Ilegal, Sanksinya Penjara Seumur Hidup
Dikatakan, ada tiga hal yang menjadi perhatian seriusnya kepada anak didik, yaitu menjaga attitude (sikap), membangun relationship (relasi) dan knowledge (pengetahuan).
"Selain kemampuan DJ, tiga hal ini juga kita bangun terhadap diri semua anak didik. Sehingga begitu terjun di tengah masyarakat dengan profesi DJ-nya, dapat diterima dengan baik oleh masyarakat," ujar DJ berlisensi Internasional ini.
Tiga hal ini juga yang ia dapatkan dari guru besarnya mendalami DJ, Maxx Don dari Las Vegas, saat mengikuti pendidikan DJ di Impro Internasional DJ SCHOOL Jakarta beberapa waktu silam.
Baca: Ini Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia yang Ikuti TC Piala AFF 2018
Hingga akhirnya ia pernah dinobatkan sebagai DJ terbaik dari PDJI (Persatuan Disc Jockey Indonesia), bersama 12 DJ lainnya, saat mengikuti turnamen DMC World DJ Championships tahun 2005 silam. "Alhamdulillah, sampai sekarang profesi ini cukup menjanjikan bagi saya," katanya.
Ditambahkan, bersama M2000 DJ School, setiap bulannya ia bataskan menerima siswa sebanyak 12 orang.
"Ada dua paket belajar, yaitu untuk 10 pertemuan Rp 2,5 juta dan 26 pertemuan Rp 4 juta. Untuk 26 pertemuan ini, memang siswa yang betul-betul datang dengan niat ingin menjadi DJ. Sehingga kita fasilitasi aksesnya," tambah Tony. (ksi)