Pekanbaru
Jangan Tebang Pilih Pemasangan Tapping Box, DPRD Minta WP Kelas Kakap Diprioritaskan
Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru H Fathullah, Minggu menegaskan, bahwa untuk menggenjot PAD ini seharusnya dilakukan sejak awal tahun lalu.
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Syafruddin Mirohi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Meski Bapenda melakukan berbagai terobosan untuk mengejar PAD, namun dipastikan tidak akan mencapai target yang dipatok Rp 1 triliun.
Apalagi kerja menggenjot PAD tersebut, baru dilakukan beberapa pekan belakangan ini.
Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru H Fathullah, Minggu (4/11/2018) menegaskan, bahwa untuk menggenjot PAD ini seharusnya dilakukan sejak awal tahun lalu.
Baca: Seleksi CPNS Inhu Berakhir, Total yang Lulus Sebanyak 49 Orang
Bukan sebaliknya, di akhir tahun. Apalagi untuk pendataan wajib pajak (WP) yang dilakukan Bapenda, terkesan selama ini tidak dipungut pajak apapun.
"Kita heran, kok sekarang gencar mendata WP di sana-sini. Memangnya kemarin tidak didata. Pantas saja PAD kota ini selalu rendah," kata Fathullah menjawab Tribunpekanbaru.com.
Dijelaskan, target yang dipatok Rp 1 triliun dari DPRD, sangat masuk akal, jika semua potensi pajak digarap. Namun dengan apa yang sudah dilakukan Bapenda belakangan ini, tidak mungkin bisa tercapai.
"Kalau Bapenda sendiri menargetkan Rp 799 miliar PAD-nya. Tapi dari mepetnya waktu, kita tidak yakin bisa tercapai," akunya.
Baca: Pelajar di Dumai Meninggal dalam Laka Lantas, Data Lima Hari Operasi Zebra Muara Takus 2018
Disinggung dengan pemasangan tapping box (alat perekam transaksi) yang dilakukan Bapenda, Politisi Gerindra ini mengapresiasinya.
Tapi meski pun tapping box bisa dipasang sesuai target, tetap tidak bisa juga mencapai target PAD. Baik target Bapenda Rp 799 miliar, apalagi target DPRD Rp 1 triliun.
Dalam pemasangan tapping box ini, pihak Komisi II DPRD menekankan, agar Bapenda fokus kepada WP kelas kakap.
Seperti hotel, secure parking, restoran/rumah makan, tempat hiburan, serta reklame. Apalagi jumlah tapping box-nya terbatas, yakni hanya 400 unit.
"Kalau pemasangan sekarang kan terkesan masih tebang pilih. Karena masih banyak WP kelas kakap tak dipasang. Justru target Bapenda usaha-usaha yang di pusat perbelanjaan. Sebenarnya ini bagus, tapi lebih baik lagi WP yang besar," paparnya.
Baca: Ribuan Masyarakat Kepulauan Meranti Gelar Aksi Bela Kalimat Tauhid
Kepala Bapenda Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan, pihaknya menargetkan akan melakukan pemasangan 400 tapping box di lokasi wajib pajak.
Baik pajak restoran, hotel, hiburan serta pajak parkir. Hingga saat ini tapping box yang sudah terpasang sudah mencapai sebanyak 62 unit.
Bagi WP yang keberatan, akan mendapat sanksi, yakni mulai dari pemasangan Bapenda Line hingga penutupan.
"Kita akan terus turun ke sejumlah Wajib Pajak yang memang patut kita pasangkan tapping box. Apalagi, bagi mereka yang potensi pajaknya besar untuk PAD," janjinya.
Hingga kini, dari 11 sektor pajak yang potensinya besar, rata-rata PAD yang diraih, baru setengah dari yang ditargetkan. (*)