Berita Internasional

4 Pria yang Mencuri Kedua Mata Jenazah di Rumah Sakit Akhirnya Ditangkap, Polisi Ungkap Motifnya

Penangkapan dilakukan setelah kedua mata milik seorang pasien rumah sakit yang sudah meninggal dicuri saat jenazahnya masih terbaring

Editor: Muhammad Ridho
Net/Tribun Medan
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Polisi China menangkap empat orang di wilayah tengah negeri itu karena diduga terlibat dalam penjualan organ tubuh manusia.

Penangkapan dilakukan setelah kedua mata milik seorang pasien rumah sakit yang sudah meninggal dicuri saat jenazahnya masih terbaring di kamar mayat rumah sakit.

Pria itu meninggal dunia pada awal pekan lalu di RS Ningxiang, provinsi Hunan.

 Saat saudari sang pasien datang ke rumah sakit keeseokan harinya, dia melihat kedua mata mendiang kakaknya itu telah hilang.

"Gumpalan kapas dimasukkan ke mata kirinya, sementara peralatan bedah untuk memperlebar kelopak mata ada di mata kanan. Kedua matanya dicuri," ujar perempuan itu lewat akun WeChat miliknya.

"Ini sangat menyedihkan, ini sangat mengerikan," tambah dia.

Sehari setelah kejadian itu, 30 orang polisi menangkap empat orang karena diduga mencuri dan merusak jenazah.

Beberapa orang yang ditangkap adalah pegawai kamar mayat rumah sakit.

Tiga tersangka kabur ke Shaoyang, sekitar 240 kilometer dari Ningxiang, setelah mencuri mata jenazah itu.

"Investigasi awal menunjukkan mereka terlibat dalam penjualan organ tubuh manusia," demikian kepolisian.

Sementara itu, pihak rumah sakit melakukan negosiasi besaran kompensasi untuk keluarga jenazah yang matanya dicuri itu.

Di China, setiap tahun terdapat 300.000 pasien menunggu transplantasi organ tubuh.

Baca: Pengedar Narkoba Ditangkap Tanpa Perlawanan di Pekanbaru, 7 Paket Sabu Diamankan

Baca: Jangan Anggap Remeh, 5 Kebiasaan ini Bisa Bikin Payudara Kendur di Usia Muda lho

Baca: Ramalan Zodiak 6 November 2018, SCORPIO Punya Kesempatan Bertemu Orang Baru, CANCER Frustasi

Namun, hanya 10.000 orang yang bisa menjalani prosedur itu tiap tahun karena keterbatasan organ tubuh manusia.

Pada 2014, China menghentikan program mengambil organ tubuh narapidana yang menjalani eksekusi hukuman mati.

Sehingga donasi menjadi satu-satunya sumber persediaan organ tubuh.

Pada 2015, sebanyak 2.776 orang di seluruh China mendonasikan organ tubuh setelah mereka meninggal dunia.

Angka ini meningkat menjadi 4.080 orang pada 2016 dan tahun lalu mencapai 5.135 orang.

Empat tahun lalu, pengadilan Beijing memenjarakan 15 orang selama 3-12 tahun para pelaku penyelundupan organ tubuh manusia.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved