Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Bukan Dihentikan, Ternyata Ini yang Terjadi Terkait Anggaran Makan dan Minum Siswa SMAN Plus Riau

Bukan dihentikan, ternyata ini yang terjadi terkait anggaran makan dan minum siswa SMAN Plus Riau

Penulis: Alex | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Ilustrasi
Sosmed Tribun Pekanbaru 

Bukan Dihentikan, Ternyata Ini yang Terjadi Terkait Anggaran Makan dan Minum Siswa SMAN Plus Riau

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Alexander

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Bukan dihentikan, ternyata ini yang terjadi terkait anggaran makan dan minum siswa SMAN Plus Riau.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau hanya anggarkan 11 bulan untuk makan dan minum siswa SMAN Plus Riau tahun 2018 ini.

Baca: Biaya Makan dan Minum Siswa SMAN Plus Riau Dihapuskan, Disdik Lakukan Ini

Baca: 2 Pelaku Curat dengan Target Rumah Kosong Ditangkap Polisi, Dua Tersangka DPO

Hal ini diungkapkan wakil rakyat di Komisi V DPRD Riau yang membidangi pendidikan.

Dihentikannya bantuan anggaran makan dan minum bagi SMAN Plus Riau dikarenakan adanya kesalahan rencana dari Pemprov Riau dalam penganggarannya.

Anggota Komisi V DPRD Riau, Husaimi Hamidi kepada Tribunpekanbaru.com mengatakan, setelah dibahas pihaknya, diketahui ternyata penganggaran untuk bantuan makan dan minum siswa SMAN Plus tersebut hanya sampai pada bulan 11 di tahun 2018 ini.

Baca: Panasonic Pekanbaru Undang Retailer Hadiri Acara Gathering sebagai Apresiasi

Baca: TIPS agar Anak Terhindar dari Pencabulan, Laporan Pencabulan Anak Meningkat

Seharusnya, menurut politisi PPP ini, ada atau tidak APBD Perubahan, tetap harus dianggarkan bantuan tersebut selama 1 tahun atau 12 bulan, karena tidak bisa dipastikan dari awal, apakah akan ada APBD Perubahan atau tidak, seperti tahun 2018 ini yang ternyata APBD Perubahan tidak bisa dipaksakan.

"Kalau tidak ada APBD Perubahan seperti ini kan jadi susah. Harusnya dianggarkan 12 bulan langsung di murni, jangan ditinggalkan seperti itu. Itu jelas perencanaan yang salah dan aneh, karena perubahan itu fungsinya buat melanjutkan atau menyambung sifatnya," kata Husaimi kepada Tribun, Kamis (15/11).

Dijelaskannya, APBD Perubahan fungsinya adalah untuk memasukkan kegiatan yang belum terakomodir sebelumnya.

Baca: Jadwal Bola PSS Sleman Vs Persita Tangerang Babak 8 Besar Liga 2 2018, Pukul 15.30 WIB

Baca: Narkoba Masuk ke Sekolah, Ada Pelajar Takut dengan BNN

"Maka dari itu kita sebut perencanaan Pemprov itu salah. Akhirnya untuk biaya makan minum yang biasa disubsidi Pemprov, untuk 1 bulan kedepan dibebankan kepada orangtua murid," jelasnya.

Ditanya sekolah mana saja yang mendapatkan bantuan tersebut, dikatakan Husaimi hanya sekolah SMA Plus saja.

Hal itu diakuinya karena memang diberikan kekhususan untuk SMA Plus, karena sekolah tersebut memang disiapkan untuk model dan sekolah unggul.

"Itu memang hanya khusus untuk SMA Plus saja, karena memang disiapkan agar bisa membimbing anak-anak kita dengan baik, dan unggul, hasilnya Allhamdulillah memang cukup unggul," ulasnya.

Selain itu, pihaknya juga akan memanggil Dinas Pendidikan Provinsi Riau dalam waktu dekat, untuk mempertanyakan hal tersebut.

Baca: 340 Pelamar CPNS 2018 di Pemko Dumai Tidak Ikut SKD Berbasis CAT

Baca: Jadwal Live Bola Piala AFF Suzuki Cup 2018 Timor Leste Vs Filipina, Sabtu 17 November 2018

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved