Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Indragiri Hilir

Peserta Lulus CAT SKD CPNS 2018 di Inhil Riau Tak Capai 1 Persen

Di Inhil jumlah total peserta yang lulus CAT SKD hanya 52 orang dari 5382 peserta ujian CAT SKD yang hadir, sementara formasi yang tersedia 342.

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Afrizal
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Sejumlah peserta tes Computer Assisted Test (CAT) CPNS 2018 untuk posisi bidan di wilayah Pemerintahan Kota Pekanbaru mengikuti berbagai tahapan sebelum dimulainya ujian di Kantor Regional XII BKN Jalan Hangtuah Ujung, Senin (5/11/2018). (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY). 

Laporan Wartawan Tribuntembilahan.com,  T. Muhammad Fadhli

TRIBUNTEMBILAHAN.COM, TEMBILAHAN – Menanggapi opsi penurunan passing grade dan perangkingan jumlah nilai total TKW, TIU dan TKP yang dikaji oleh Kemenpan RB menyikapi minimnya peserta seleksi CPNS 2018 yang lulus, Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) berharap keputusan tetap berada di tangan Pemerintah Pusat.

Apapun opsi yang nantinya akan di jalankan oleh Kemenpan RB atau BKN, BKPSDM Inhil tetap berharap daerah hanya sebatas melaksanakan keputusan.

Menurut Kepala BKPSDM Inhil H. Fauzar, SE, MP, jika opsi perangkingan tes karakteristik pribadi (TKP), tes wawasan kebangsaan (TWK) dan tes intelegensia umum (TIU) diserahkan ke daerah akan menjadi rentan.

“Babak belur daerah. bukan apa, stigma negatif orang pasti muncul. Gitu sajalah, jangan keputusan ada di daerah masing – masing, ribut nanti, apapun itu opsinya daerah tinggal melaksanakan,” ujarnya, Selasa (13/11/2018).

Perihal opsi penurunan passing grade, BKPSDM menilai harus ada perbedaan perlakuan bagi peserta yang memenuhi passing grade SKD.

Baca: Banyak yang Tak Lolos Tes CAT SKD CPNS 2018, Kepala BKN: Tidak akan Menurunkan Passing Grade

Baca: Ada Rencana Penurunan Passing Grade SKD CPNS 2018, Imam Berharap Bisa Lulus

Oleh karena itu, harus ada pertimbangan yang matang dari pemerintah pusat dan tidak hanya sekedar menurunkan passing grade saja.

“Memang agak repot kalau sempat passing grade diturunkan. Kasihankan kalau lulus SKD ternyata SKB nya diserempakkan dengan orang yang tidak lulus passing grade tapi memenuhi rangking,” imbuhnya.

Namun hingga saat ini Fauzar mengaku belum menerima intruksi atau statemen dari Kemenpan RB terkait wacana opsi tersebut.

Menurutnya lagi, rendahnya tingkat kelulusan ini harus menjadi perhatian pemerintah pusat agar formasi yang tersedia tidak kosong.

“Untuk di Inhil sendiri, dari yang ikut seleksi sama yang lulus tidak sampai 1 persen. Tapi itu belum tahu bagaimana kebijakannya nanti ada sesuai formasi,” tuturnya.

Di Inhil jumlah total peserta yang lulus CAT SKD hanya 52 orang dari 5382 peserta ujian CAT SKD yang hadir, sementara formasi yang tersedia 342.

“Pengaruh disisi anggaran, sebenarnya kita menerima formasi itu sudah berdasarkan kemampuan anggaran. kalau anggarannya sudah keluar dengan hasil yang sudsh ada ini nggak bisa dikalkulasikan untung ruginya. karena itukah kemampuan dari peserta. Harapannya tetap jatah ya 342,” harap Fauzar.

Baca: Analisa BBKSDA Riau terkait Penyebab Harimau Sumatera Terjepit Ruko Warga di Pulau Burung Inhil

Baca: VIDEO: Detik-detik Harimau Masuk Pemukiman Warga di Riau, Terjebak Diantara 2 Ruko

Sementara itu, Hamim, seorang peserta seleksi CPNS Inhil mendukung jika Kemenpan RB ingin menurunkan Passing grade.

Menurut pria yang melamar di posisi guru penjaskes ini, passing grade yang ditetapkan saat ini terlalu tinggi, sehingga banyak peserta yang berharap dari keberuntungan dengan menjawab secara random.

“Jatuhnya bukan cari yang cerdas lagi, tapi keberuntungan. Orang tembak jinggo pun bisa lulus kalau dia beruntung. Iya bang, satu menit harus slesai 1 soal, sedangkan soalnya panjang – panjang, apa ndak banyak tembak jinggonya,” tutur Hamim.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved