Takut Makan Enak Gara-gara Kolesterol? Hajar Pakai Seledri, Bawang Prei dan 3 Bahan Makanan Ini
Kelebihan kolesterol atau hiperkolesterolemia banyak diderita masyarakat zaman sekarang.
TRIBUNPEKANBARU.COM – Kelebihan kolesterol atau hiperkolesterolemia banyak diderita masyarakat zaman sekarang.
Resiko kelebihan kolesterol membahayakan tubuh, di antaranya mengganggu kesehatan jantung. Tak heran kondisi ini sangat ditakuti.
Dengan berpantang makanan sumber kolesterol, kadar kolesterol darah ini bisa dikurangi.
Simak tulisan Drs. B. Dzulkarnain, seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi April 1999 berikut ini.
Beberapa tanaman yang telah diteliti dan memberi indikasi positif dalam penyembuhan hiperkolesterolemia di antaranya adalah tanaman yang biasa dipakai sbeagia bahan sayur dan bumbu dapur.
Baca: Live Bola PS Tira vs Sriwijaya FC Liga 1 2018 Kick Off 15.30 WIB, Sriwijaya FC Boyong 19 Pemain
Baca: LIVE Bola Indosiar PSMS Medan Vs Madura United Liga 1 2018 15.30 WIB, Ini Susunan Pemain
Umpamanya bawang putih, bawang prei, seledri, temulawak, belimbing wuluh, kunyit, dan teh hijau.
Selain bisa dibuat oleh tubuh di dalam hati, kolesterol yagn merupakan substansi lemak itu hanya ditemukan dalam bahan makanan hewani.
Dua komponen penting dari kolesteorol adalah LDL (low density lipoprotein), yang disebut pula kolesterol “jahat” dan HDL (high density lipoprotein), yang disebut kolesterol “baik”.
Sebenarnya, kita hanya perlu sejumlah kecil kolesterol yaitu untuk membuat dan memelihara sel-sel saraf serta untuk membuat hormon.
Kalau kadar kolesterol dalam pembuluh darah berlebihan, maka sebagian kolesterol itu akan mengendap.
Hal ini memungkinkan terjadinya kalsifikasi atau pengapuran sehingga pembuluh darah tidak elastis lagi.
Akibatnya, timbul tekanan darah tinggi.
Keadaan itu dapat membahayakan, terutama bila sampai menyebabkan pecahnya pembuluh darah.
Baca: Bikin Merinding! Inilah 4 Film Horor Zombie Korea Paling Menyeramkan
Baca: Drama Korea Terbaru Memories of the Alhambra Tayang 1 Desember 2018, Bisa Tonton Disini
Apalagi pembuluh yang pecah adalah pembuluh darah di otak yang dapat menyebabkan kelumpuhan.
Bila pengapuran terjadi di pembuluh darah jantung, organ vital ini akan kekurangan pasokan darah sehingga kekuatannya berkurang.