Cara Bertahan Hidup Suku Sentinel yang Panah Warga AS hingga Tewas, Tak Bisa Didekati Orang Asing
Cara bertahan hidup Suku Sentinel masih menjadi misteri. Mendiami pulau tersendiri di Andaman, Suku Sentinel mengisolasi diri
TRIBUNPEKANBARU.COM - Cara bertahan hidup Suku Sentinel masih menjadi misteri.
Mendiami pulau tersendiri di Andaman, India, Suku Sentinel mengisolasi diri dan menolak kedatangan orang asing.
Sebagian besar orang mungkin melihat tradisi kehidupan suku Sentinel adalah terisolasi.
Ya, memang tak banyak yang tahu bagaimana tepatnya tradisi kehidupan suku Sentinel hingga saat ini.
Terisolasi, menjadi satu kata yang paling banyak digunakan untuk menggambarkan tradisi kehidupan suku Sentinel.
Sama seperti masyarakat lain, suku sentinel juga memiliki beberapa tradisimereka sendiri.
Hanya saja tak banyak yang tahu, karena hingga saat ini, pengetahuan tentang suku yang mendiami pulau Sentinel Utara ini masih sangat minim.
Tapi, bukan berarti tidak ada pengetahuan yang menjelaskan bagimana tradisi kehidupan suku Sentinel.
Baca: Kronologi & Catatan Terakhir Misionaris John Allen Chau yang Terbunuh di Pulau Sentinel, India
Baca: Jasad John Allen Chau yang Dipanah Suku Sentinel Kemungkinan Tak Bisa Diambil
Tradisi kehidupan suku Sentinel yang akan dibahas kali ini adalah bagaimana cara mereka hidup, yang meliputi tempat tinggal dan pola makan mereka.
Melansir dari laman New York Times dan India Today, Grid.ID mencoba merangkum beberapa bentuk tradisi kehidupan suku Sentinel.
1. Pola hidup yang tertutup dari dunia luar
Orang-orang suku Sentinel menjadi bagian dari 5 suku yang sangat tertutup di Kepulauan Andaman dan Nikobar, Teluk Benggala, India.
Begitu tertutupnya mereka dari dunia luar, mereka tidak mengizinkan orang asing menginjakkan kaki di tanah mereka.
Mereka akan memberikan sambutan dengan anak panah bagi mereka yang mencoba untuk masuk ke dalam daerah mereka.
Masyarakat Sentinel sendiri, diyakini telah bermigrasi dari Afrika ke daerah Sentinel utara, dan menjalani kehidupan tertutup ini selama sekitar 60.000 tahun lamanya.
2. Cara mereka bertahan hidup