Berita Riau

Pemprov Riau Cari Solusi Terkait Tiga Orang Dokter Gugat BLUD RSUD Arifin Achmad Ditahan Jaksa

Pemprov Riau cari solusi terkait tiga orang dokter gugat BLUD RSUD Arifin Achmad ditahan jaksa dari Kejari Pekanbaru

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/istimewa
Tiga Orang Dokter yang Gugat BLUD RSUD Arifin Achmad Ditahan Jaksa, Ini Kronologisnya 

Pemprov Riau Cari Solusi Terkait Tiga Orang Dokter Gugat BLUD RSUD Arifin Achmad Ditahan Jaksa

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Nasuha Nasution

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau cari solusi terkait tiga orang dokter yang menggugat BLUD RSUD Arifin Achmad ditahan jaksa dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru.

Pejabat Pemprov Riau menemui Kejaksaan Tinggi untuk membicarakan solusinya.

Baca: PENANGGUHAN Penahanan Tiga Orang Dokter yang Gugat BLUD RSUD Arifin Achmad Ditahan Jaksa

Baca: Pascaaksi Solidaritas Dokter Dirut RSUD Selasih Pelalawan Pastikan Pelayanan Poli Bedah Sudah Buka

Baca: Aksi Solidaritas, Dokter Bedah RSUD Puri Husada Tembilahan Tempelkan Pengumuman Ini

Baca: Seratusan Dokter Lakukan Aksi Solidaritas untuk Tiga Orang Dokter Ditahan Jaksa, Ini Kata Pasien

"Kita bukan membela yang salah namun mencari jalan keluar yang terbaik," ujar Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim kepada Tribunpekanbaru.com pada Rabu (28/11/2018).

Wan Thamrin Hasyim juga mengaku sudah langsung komunikasi dengan dokter yang sebelumnya sempat mogok bekerja karena tidak terima teman mereka ditahan jaksa.

"Saya sudah komunikasi langsung dan saya telpon mereka. Kita jalan komunikasi terus," ujar Wan Thamrin Hasyim.

"Pak Sekda juga sudah bertemu dengan pihak Kejaksaan, dan intinya bukan membela yang salah," ujarnya.

Sementara, saat ditanya apakah Pemprov Riau akan memberi sanksi pada dokter yang sempat melakukan mogok pekerjaan tersebut, Wan Thamrin Hasyim mengakui tidak karena mereka sudah bekerja memberikan pelayanan kembali.

"Mereka kan sudah langsung bekerja lagi berikan pelayanan, memang sempat heboh juga adanya mogok dokter di Riau," ujarnya.

Direktur Utama (Dirut) BLUD RSUD Arifin Achmad, Nuzelly Husnedi mengatakan tidak ada lagi gangguan pelayanan pada Rabu akibat aksi solidaritas dokter, menurutnya apa yang dilakukan para dokter itu sebagai aksi solidaritas saja.

"Kita berharap dari rumah sakit tentunya butuh tenaga dokter yang ditahan itu, karena SDM mereka dibutuhkan, dan tetap mengedepankan praduga tak bersalah," ujar Nuzelly Husnedi kepada Tribunpekanbaru.com.

Nuzelly juga menyampaikan pihaknya tidak akan mengeluarkan sanksi ataupun teguran kepada dokter yang melakukan aksi solidaritas sehari sebelumnya tersebut, karena pelayanan sudah berjalan kembali.

Baca: Dokter di Bengkalis Berikan Dukungan Moril kepada Tiga Orang Dokter di Riau Ditahan Jaksa

Baca: Kajari Pekanbaru Beberkan Alasan Penahanan 3 Dokter, Tidak Benar Kami Melakukan Kriminalisasi

Baca: Persi Riau Minta Dokter Tetap Berikan Pelayanan, Terkait Tiga Orang Dokter di Riau Ditahan Jaksa

Baca: Dirut BLUD RSUD Arifin Achmad Buru-buru Masuk Kantor Kejari, Tiga Orang Dokter di Riau Ditahan Jaksa

Namun ke depannya, lanjut Nuzelly, pihaknya akan lebih berhati-hati untuk pengadaan alat kesehatan di BLUD RSUD Arifin Achmad agar tidak terjadi lagi masalah yang sama.

"Ke depan tentunya harus lebih teliti lagi dan disesuaikan dengan aturan yang berlaku agar tidak muncul masalah di kemudian hari," ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved